Barcelona - Direktur Teknik Barcelona, Eric Abidal, akhirnya buka suara perihal konflik dengan Lionel Messi, di mana ia yang memicunya. Abidal mengaku telah salah langkah dan tidak seharusnya bicara di depan publik.
Konflik ini dimulai dari pemecatan Ernesto Valverde bulan lalu. Sebelum keputusan pemecatan itu dibuat, Abidal sempat menyalahkan para pemain yang gagal menyelamatkan Valverde karena bermain buruk.
Dituduh seperti itu, ruang ganti Barca jelas tidak terima. Messi maju paling depan melawan Abidal, membela para pemain. Konflik ini berdampak lebih besar dari dugaan Abidal, bahkan sampai menyulut spekulasi kepergian Lionel Messi.
Advertisement
"Sudah terlalu banyak yang dikatakan tentang ruang ganti ini, terlebih soal saya, bahwa saya punya kekuatan besar dan bisa membuat keputusan. Saya tidak bisa membiarkan direktur teknik menyerang saya," tutur Lionel Messi beberapa waktu lalu.
Tidak biasanya Lionel Messi sampai buka suara di depan media seperti ini. La Pulga sudah benar-benar kesal dengan Abidal, yang menyerang langsung ke tim.
Sekarang, giliran Abidal yang buka suara. Dia mengaku bersalah karena salah tempat. Seharusnya kritik Abidal langsung kepada para pemain, tidak melalui media.
"Saya sudah belajar banyak hal dalam beberapa hari terakhir dan permasalahan internal seharusnya diselesaikan secara internal, bukan di media," kata Abidal kepada Sport.
Video
Sial karena Cedera
Lebih lanjut, Abidal juga bicara soal pemain-pemain yang meninggalkan Barcelona pada bursa transfer Januari lalu. Sebut saja Carles Alena, Carles Perez, Jean-Clair Todibo, dan Moussa Wague. Semua pemain berbakat yang dilepas Barca.
Keputusan Barca terbilang ceroboh. Mereka harus mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan Martin Braithwaite dari Leganes untuk mengatasi cedera panjang Ousmane Dembele.
"Anda harus bisa membuat keputusan. Anda bisa bicara soal skuad minim tetapi kami sebenarnya tidak beruntung karena cedera. Jika Dembele tidak cedera parah, kasus ini tidak akan ada (Martin Braithwaite)," imbuh Abidal.
"Dengan pemain seperti Alena, situasi-situasi itu tidak bisa kami kontrol. Dia punya opsi pergi dan Anda tidak bisa melawannya," tutupnya.
Â
Sumber asli: Sport
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 12/2/2020)
Advertisement