Jakarta - Juara dunia MotoGP 2019 Marc Marquez mendapat kontrak jangka panjang dari Repsol Honda. Pembalap asal Spanyol itu kini terikat kerja sama dengan Honda sampai 2024.
Banyak pihak yang mengkritik fakta Honda mengikat Marc Marquez dengan kontrak yang sangat panjang. Eks manajer pembalap top MotoGP, Carlo Pernat mendeskripsikan Honda seperti budak Marquez.
Maklum selama ini, Honda disebut hanya membuat motor kompetitif untuk Marquez seorang. Terbukti walau ia merasakan titel juara dunia MotoGP sebanyak enam kali bersama Honda, pembalap pengendara motor asal pabrikan Jepang ini tidak ada yang kompetitif.
Advertisement
Ketika ditanya mengenai pernyataan Pernat yang menyebut Honda budak Marquez, petinggi Honda Racing Corporation, Tetsuhiro Kuwata membantahnya.
"Itu tidak akan pernah terjadi dan bukan filosofi kami. Saya bilang seperti itu karena motor Honda bukan hanya untuk Marc," Kuwata menuturkan.
"Faktanya kami memiliki pembalap lain dan kami juga ingin mengembangkan motor untuk mereka. Feedback dari Marc sangat penting. Namun hal sama berlaku buat (Takaaki) Nakagami dan (Cal) Crutchlow," tambahnya.
Saksikan video Marc Marquez berikut ini
Negosiasi Alot
Kuwata juga menceritakan bahwa proses perpanjangan kontrak Marc Marquez berjalan alot. Menurutnya jika menjalani negosiasi dengan pembalap sekaliber Marquez, maka perjalanannya selalu tidak mudah.
"Tapi di antara kami ada hubungan yang baik beberapa tahun terakhir. Sekarang, Marc dan Honda begitu percaya satu sama lain," Kuwata menerangkan.
"Tidak ada keraguan buat kami untuk melanjutkan kerja sama ini. Marquez adalah pembalap spesial buat kami dan kami sangat bersemangat mengenai perpanjangan kontrak ini," tambahnya.
Kini Marquez dan semua pembalap lain akan mengikuti sesi tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar yang dimulai hari ini.
Sumber: Gpone.com
Disadur dari Bola.com (Penulis/Editor Hendry Wibowo, Published 22/02/2020)
Advertisement