Tak Cemas Virus Corona, Australia Gelar Seri Pembuka F1 2020 dengan Penonton

Balapan seri pembuka Formula 1 (F1) 2020 di Melbourne, Australia, akan digelar sesuai jadwal. Balapan itu itu juga berlangsung dengan penonton walaupun wabah virus corona belum bisa dikendalikan.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 10 Mar 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 10:00 WIB
F1, F1 GP Australia 2018
Jalannya balapan Formula 1 (F1) GP Australia di Sirkuit Albert Pakr, Melbourne. (AP/Rick Rycroft)

Liputan6.com, Melbourne - Balapan seri pembuka Formula 1 (F1) 2020 di Melbourne, Australia, akan digelar sesuai jadwal. Balapan itu itu juga berlangsung dengan penonton walaupun wabah virus corona belum bisa dikendalikan.

Chief Corporation Grand Prix Australia, Andrew Westacott, menekankan, pihaknya tetap menggelar balapan dengan penonton dan tidak merasa ada risiko dari kemungkinan penyebaran virus corona.

Menurut Westacott, keputusan ini sudah berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak, terutama yang bertanggung jawab atas kesehatan publik. Balapan seri pembuka F1 2020 akan digelar pada 15 Maret mendatang di Sirkuit Albert Park.

Westacott semakin yakin usai menyaksikan penonton memadati Melbourne Cricket Ground pada pertandingan final Piala Dunia T20 Wanita. Event itu dipadati puluhan ribu orang, yang menurutnya datang tanpa khawatir tertular virus corona.

"Ketika kalian melihat 86.000 (orang) di MCG semalam, kami harus melakukan hal yang masuk akan dan terus menjalani kehidupan sementara mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," ujar Westacott, seperti dilansir Antara.

Seri keempat F1 2020 di Shanghai pada April nanti telah ditunda. Selain itu, seri kedua F1 2020 di Bahrain diputuskan berlangsung tanpa penonton. 

2 Tim dari Italia

Max Verstappen
Ilustrasi balapan Formula 1 (F1). (AP Photo/Nelson Antoine)

Sebagian besar tim F1 2020 bermarkas di Inggris, hanya Ferrari dan Alpha Tauri yang berpusat di Italia, salah satu negara paling terdampak virus corona di Eropa. Mobil Ferrari dan Alpha Tauri segera tiba di Australia, demikian dengan seluruh personel dua tim itu.

Kepala Petugas Medis Pemerintah Australia, Profesor Brendan Murphy, berpendapat bahwa dia tidak melihat ajang F1 menjadi risiko terhadap kesehatan publik. Setiap tahunnya, F1 GP Australia menarik sekitar 300 ribu orang.

Tak Ada Risiko

"Tak ada bukti transmisi (antar) komunitas di Victoria saat ini. Saya tak khawatir berada di antara keramaian atau berjalan di jalanan Victoria. Jadi saya kira tak ada risiko di Grand Prix itu," ungkap Murphy.

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 107.000 orang di berbagai belahan dunia, 3.600 di antaranya meninggal dunia. Sejumlah event olahraga harus ditunda atau digelar tanpa penonton.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya