Legenda Chelsea: Virus Corona Licik dan Jahat

Virus Corona juga sudah menjangkiti satu pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi. Pemain berusia 19 tahun itu menjadi pemain Liga Inggris pertama yang dinyatakan terjangkit virus Corona.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Mar 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 18:00 WIB
gianfranco zola
Legenda Chelsea, Gianfranco Zola. (AFP/Leon Neal)

Liputan6.com, London - Legenda Chelsea, Gianfranco Zola, turut berkomentar soal virus Corona. Menurutnya, wabah yang kali pertama muncul di Wuhan, China, Desember 2019 itu sangat licik dan jahat.

Tidak hanya di China, virus Corona sudah menjadi masalah di seluruh dunia. Bahkan, COVID-19 ini juga menghentikan kompetisi-kompetisi sepak bola di dunia, termasuk Liga Inggris.

Bahkan, virus Corona juga sudah menjangkiti satu pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi. Pria berusia 19 tahun itu menjadi pemain Liga Inggris pertama yang dinyatakan terjangkit virus Corona.

Setelah Hudson-Odoi dinyatakan positif terkena virus Corona, Chelsea langsung menutup tempat latihan mereka untuk dua pekan ke depan.

"Virus Corona itu licik, jahat. Dia bisa menyerang kita bahkan tanpa menyadarinya. Bahaya penularan itu nyata bagi semua orang. Mantan pemain saya, Hudson-Odoi, telah dites positif," kata Zola, seperti dikutip dari Sports Mole.

"Itu menunjukkan tidak ada seorang pun yang dapat dianggap kebal. Menunjukkan diri Anda (ke publik) berarti menempatkan orang lain dalam risiko," ujar legenda Chelsea berusia 53 tahun tersebut menambahkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kurang Antisipasi

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Lebih lanjut, pria asal Italia ini mengatakan, beberapa pihak di Eropa kurang antisipasi dalam menghadapi virus Corona. Bahkan, di Italia, sudah banyak korban berjatuhan, termasuk bek Juventus, Daniele Rugani.

"Menurut saya mereka kurang memperkirakan situasi di sini. Ini bukan tentang menciptakan ketakutan, tetapi kita sedang berhadapan dengan pandemi. Kami membutuhkan kesabaran."

"Di Italia, saya membaca dan saya melihat mereka melakukan hal-hal baik dan pada waktu yang tepat. Sekarang ada prioritas lain untuk dipertahankan," kata Zola.

Pelatih Muda Spanyol Meninggal

Virus Corona juga menyebabkan pelatih muda Spanyol, Francisco Garcia meninggal dunia. Garcia merupakan pelatih klub Atletico Portada Alta yang berbasis di Malaga. Atlético Portada Alta berlaga di kasta Infantil A. Garcia sudah melatih di sana selama empat tahun.

Penyebab kematian Garcia tak hanya virus Corona semata. Setelah dilarikan ke rumah sakit karena virus Corona, Garcia diketahui ternyata juga mengidap penyakit leukemia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya