Liputan6.com, Rio de Janeiro - Stadion bersejarah Brasil di Rio de Janeiro, Maracana, sudah digunakan untuk menjadi rumah sakit darurat penanganan pasien-pasien yang positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Terjadi peningkatan kasus orang tertular virus corona Covid-19 di Brasil. Hingga Kamis (26/3/2020), sebanyak lebih dari 2.900 orang positif terinfeksi, sehingga pemerintah Brasil meminta sejumlah komplek arena olahraga diubah menjadi rumah sakit darurat.
Baca Juga
Walaupun Stadion Maracana di Rio Janeiro sudah diubah menjadi RS darurat untuk pasien virus corona Covid-19, namun pemerintah setempat belum memutuskan berapa banyak daya tampung Stadion Maracana.
Advertisement
Otoritas setempat belum memutuskan pula apakah fasilitas rumah sakit darurat bakal dibangun di atas lapangan hijau atau lokasi lain dalam kompleks Maracana, yang meliputi stadion atletik dan gedung akuatik.
Secara keseluruhan Rio de Janeiro berupaya membangun sedikitnya enam rumah sakit darurat selama memerangi pandemi Covid-19. Sedikitnya 78 orang di Brasil meninggal karena virus corona Covid-19.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
3 Stadion
Sejumlah gubernur di Brasil telah menerapkan karantina wilayah sembari meningkatkan daya tampung fasilitas kesehatan. Maracana jadi stadion sepak bola ketiga yang dikonversi menjadi rumah sakit darurat.
Sebelumnya ada Stadion Pacaembu di Sao Paulo dan Stadion Mane Garrincha di Brasilia, yang sudah diubah menjadi rumah sakit darurat di Brasil sebagai bantuan untuk penanganan pasien Covid-19.
Advertisement
Kisah Maracana
Federasi sepak bola Brazil saat ini menangguhkan seluruh aktivitas olahraga kulit bundar itu menyusul munculnya kasus COVID-19 di sana. Maracana merupakan stadion yang menjadi saksi partai final Piala Dunia 2014 serta panggung upacara pembukaan-penutupan Olimpiade 2016.