Liputan6.com, Amsterdam - Direktur Teknis, Ajax Amsterdam, Marc Overmars, menyamakan UEFA dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut mantan pemain timnas Belanda tersebut, keduanya sama-sama mendahulukan kepentingan ekonomi di atas keselamatan saat pandemi global Virus Corona Covid-19.
Seperti diketahui, sepak bola Eropa--kecuali liga Belarusia--tengah lumpuh akibat virus corona Covid-19. Kompeti-kompetis berbagai level di negara-negara Benua Biru terpaksa dihentikan demi mencegah penularan virus yang telah membunuh puluhan ribu orang di berbagai penjuru dunia tersebut.
Baca Juga
Belum ada kepastian kapan liga-liga ini bakal bergulir lagi. Tidak sedikit yang berharap kompetisi dihentikan saja mengingat korban virus Corona Covid-19 yang terus bertambah. Per hari ini saja, Kamis (2/4/2020), jumlah korban di dunia sudah mencapai 941.949 orang menurut data yang dilansir John Hopkins University. Sementara jumlah pasien yang dinyatakan meninggal sudah melebihi angka 47 ribu jiwa dengan total pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 195.081 orang.
Advertisement
UEFA selaku otoritas tertinggi sepak bola di kawasan Eropa masih berharap kompetisi di masing-masing negara anggota bisa diselesaikan paling lambat Juni mendatang. Sikap yang sama kembali ditunjukkan oleh UEFA setelah menggelar pertemuan dengan anggota-anggotanya pada pekan ini.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Kecewa kepada KNVB
KNVB juga sejalan dengan UEFA. Namun asosiasi sepak bola Belanda itu memperkirakan, kompetisi di negaranya baru bisa rampung paling lambat 3 Agustus mendatang.
Overmars kecewa dengan sikap kedua institusi itu. Dia meminta agar semua pihak berwernang tidak mengutamakan kepentingan ekonomi di atas keselamatan masyarakat.
"Kenapa semuanya soal uang dan bukannya menempatkan manusia sebagai yang utama dalam situasi seperti ini?" kata Overmars kepada De Telegraaf.
"Saya awalnya berharap KNVB (Asosiasi Sepak Bola Belanda) bisa mengambil langkah sendiri, tapi mereka malah bersembunyi di balik UEFA," bebernya.
Advertisement
Sama dengan Donald Trump
Overmars tidak bisa menerima hal itu. Apalagi menurutnya, liga Belanda tidak tergantung pada pemasukan hak siar televisi seperti halnya liga di Spanyol, Inggris, Italia, dan Jerman. "Saya pikir mereka berada dalam tekanan UEFA untuk melanjutkan liga apapun resikonya," kata Overmars.
"Saya membandingkan KNVB dan UEFA dengan pernyataan Presiden AS, Donald Trump pekan lalu di mana menurutnya ekonomi lebih penting dari virus Corona. Hello...Ada lebih dari 100 orang yang setiap hari meninggal di Belanda karena virus Corona," kata mantan pemain Arsenal tersebut.
"Liga mati, kehidupan jauh lebih penting."