Rumahkan Staf karena Pandemi Corona Covid-19, Liverpool Terima Kritik Pedas

Liverpool dianggap mengambil untung skema bantuan ekonomi dari pemerintah. Apalagi The Reds mengantongi keuntungan 42 juta pounds sebelum pajak pada laporan keuangan terakhir.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 05 Apr 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 04:00 WIB
Liverpool
Liverpool. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool merumahkan karyawan yang merasakan dampak pembekuan kompetisi akibat pandemi virus Corona. Klub Merseyside tersebut menjamin tetap membayar gaji mereka secara penuh.

"Klub memastikan para staf akan menerima 100 persen gaji untuk memastikan tak seorang pun dari klub ini mengalami kesulitan finansial," tulis keterangan resmi Liverpool.

"Bulan lalu, klub juga sudah mengkonfirmasi akan membayar staf pertandingan dan non-pertandingan selama Liga Inggris ditangguhkan," sambung pernyataan yang sama.

Liverpool mengambil sikap setelah operator Liga Inggris memperpanjang masa penangguhan musim 2019/2020 tanpa batas waktu. Mereka mendukung penuh keputusan yang menyatakan kompetisi baru bisa kembali digelar ketika keadaan sudah aman.

The Reds saat ini berada di puncak klasemen dan hanya membutuhkan enam angka untuk memastikan gelar.

Kritik Pedas

Ilustrasi Anfield 2
Markas Liverpool, Stadion Anfield.

Sikap Liverpool ini mendapat kecaman dari berbagai pihak. Pasalnya, The Reds mengambil untung skema bantuan ekonomi dari pemerintah.

Menghadapi pandemi virus Corona, Pemerintah Inggris bakal membayar 80 persen gaji karyawan yang dirumahkan. Artinya, Liverpool sebenarnya hanya mengeluarkan 20 persen upah staf klub yang dirumahkan.

"Seluruh hormat kepada Liverpool hilang karena langkah ini," kecam eks bek The Reds, Jamie Carragher.

Kritik terhadap Liverpool semakin kencang karena klub mengantongi keuntungan 42 juta poundsterling (sekitar Rp 846,5 miliar) sebelum pajak pada laporan keuangan terakhir.

Bukan Klub Pertama

Liverpool menjadi klub Inggris teranyar yang merumahkan staf. Mereka mengikuti jejak Newcastle United, Tottenham Hotspur, Bournemouth, dan Norwich City.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya