5 Pertanyaan Populer Mengenai Covid-19 Lengkap dengan Jawaban dari IDI

Mengenai virus Corona Covid-19 melalui pertanyaan yang kerap muncul di masyarakat.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 06 Apr 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 17:00 WIB
Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 baru ditemukan akhir tahun lalu. Wabah ini pertama kali muncul di kota  Wuhan, Provinsi Hubei, China dan terus menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Saat ini, jumlah korban sudah melebihi 1 juta orang di lebih dari 200 negara. Di Tanah Air, jumlah korban terus merangkak naik dan sudah menyentuh angka 2000 kasus hingga, Minggu (5/4/2020).  

Masyarakat diminta untuk waspada terhadap penyebaran virus yang belum ditemukan vaksinnya itu. Rajin mencuci tangan menjadi salah satu langkah terbaik untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Para peneliti sampai saat ini masih terus berusaha mempelajari virus corona model tebaru penyebab Covid-19. Data ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui karakter virus yang telah membunuh ribuan orang tersebut. Penelitian juga digalakkan dalam mencari vaksin dan obat bagi pasien Covid-19.

Sementara itu bagi masyarakat awam, kemunculan virus Corona Covid-19 menghadirkan sejumlah pertanyaan. Salah satu yang paling populer tentu saja apa itu virus Corona baru dan Covid-19? Selain itu, pertanyaan seputar penanganan dan pencegahan juga banyak dilontarkan ke instansi terkait. 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI), telah merilis sejumlah pertanyaan dan jawaban yang lazim disampaikan masyarakat terkait Covid-19. Di halaman berikut, kami akan menyuguhkan lima di antaranya. 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

Apa itu virus corona baru dan COVID-19?

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Virus corona baru atau novel coronavirus (nCoV) adalah jenis virus corona baru yang menimbulkan penyakit yang bernama COVID-19. Sebelum dikenal sebagai COVID-19, penyakitnya dikenal sebagai virus corona baru 2019 atau 2019-nCoV.

Virus corona baru adalah virus baru, tapi mirip dengan keluarga virus yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan sejumlah influensa biasa.

 

Apa saja tanda atau gejala infeksi virus corona?

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Bila seseorang terinfeksi virus, dia akan menunjukkan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar virus. Gejala umumnya adalah; demam, rasa lelah, dan batuk kering.

Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan, namun di kasus-kasus yang tertentu, infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas. Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus corona bisa berakibat fatal. Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami sakit lebih serius.

Karena gejala-gejalanya mirip flu biasa, maka perlu dilakukan tes untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus corona. Tes tersedia di rumah sakit-rumah sakit rujukan bagi orang yang mengalami gejala-gejala atas dasar perintah dokter.

Kunci pencegahan virus corona (COVID-19): Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir, hindari menyentuh muka, jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan), bila batuk atau bersin: tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah tertutup setelah dipakai.

 

Apa saja pengobatan infeksi virus corona (COVID-19) yang tersedia?

FOTO: Lebihi China, 3.405 Orang Tewas Akibat COVID-19 di Italia
Petugas medis merawat pasien di unit perawatan intensif rumah sakit di Brescia, Italia, Kamis (19/3/2020). Jumlah kematian akibat virus corona COVID-19 di Italia telah mencapai 3.405, lebih banyak dari China. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)

Saat ini belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk infeksi virus corona baru. Vaksin mungkin baru bisa tersedia 18 bulan ke depan (2021). Sementara ini, cara terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan, yaitu:

  • Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir
  • Hindari menyentuh muka
  • Jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan)
  • Bila Anda mengalami demam, rasa lelah dan batuk kering, segera cari pengobatan
  • Anda dapat menguatkan sistem kekebalan diri dengan melakukan perilaku sehat, seperti olah raga teratur, makan makanan bergizi seimbang, tidak merokok dan memastikan Anda dan anak Anda mendapat imunisasi lengkap.

 

 

Apa yang perlu dilakukan bila anggota keluarga menunjukkan gejala Covid-19?

FOTO: Melihat Alat Pendukung Perawatan Pasien di RS Darurat COVID-19
Petugas memeriksa alat pendukung perawatan pasien virus corona COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Segera cari pertolongan kesehatan bila Anda atau anak mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas. Telepon sarana kesehatan terlebih dahulu untuk memberi tahu jika Anda telah melakukan perjalanan ke wilayah di mana dilaporkan ada kasus virus corona (COVID-19) atau bila Anda pernah bertemu dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan ke wilayah itu dan menunjukkan gejala-gejalanya.

 

Bagaimana cara merawat keluarga yang menunjukkan gejala ringan Covid-19?

FOTO: Prancis Kerahkan Kereta Kecepatan Tinggi Evakuasi Pasien Corona COVID-19
Petugas medis membawa pasien virus corona COVID-19 di Stasiun Gare d'Austerlitz di Paris, Prancis, Rabu (1/4/2020). Prancis mengerahkan kereta kecepatan tinggi untuk mengevakuasi pasien COVID-19 dari Paris ke wilayah Brittany. (Thomas SAMSON/AFP/POOL)

Bila ada anggota keluarga yang mengalami demam, rasa lelah atau batuk kering, cari pertolongan pada sarana kesehatan dan ikuti perintah tenaga kesehatan. Bila diminta rawat di rumah dan Anda mampu, tempatkan anggota keluarga itu di ruang terpisah yang memiliki akses ke kamar mandi. Anggota keluarga itu harus memakai masker dan menghindari kontak dengan anggota keluarga lainnya dan tidak boleh meninggalkan rumah kecuali berobat.

Meski terisolasi, Anda masih dapat menunjukkan kasih sayang dan perhatian dengan tetap berkomunikasi via telepon atau WA, bantu mengerjakan tugas-tugasnya yang terbengkalai dan menyediakan makanan untuknya. Secara teratur bersihkan permukaan benda-benda atau bagian-bagian di rumah yang sering disentuh tangan dengan disinfektan termasuk kamar mandi yang digunakan anggota keluarga yang tengah diisolasi setiap selesai digunakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya