Liputan6.com, Milan- Elliott Management, pemilik AC Milan, memiliki tiga langkah untuk menghidupkan kembali Rossoneri. Setelah dua tahun melakukan beberapa perubahan dan langkah buruk, mereka sekarang sedang mempersiapkan strategi yang harus menjamin adanya perbaikan.
Corriere Dello Sport melaporkan langkah pertama menyangkut stabilitas keuangan dan manajemen, yang tidak pernah kurang karena Elliott telah menginvestasikan 525 juta euro sejak mereka mengambil alih AC Milan.
Baca Juga
Faktanya, dengan mempertimbangkan soliditas ekonomi Elliott, Milan masih akan memiliki kesempatan untuk berinvestasi meskipun satu tahun lagi tanpa Liga Champions efek dari pandemi virus corona Covid-19.
Advertisement
Langkah kedua menyangkut penguatan skuat, dengan membawa pemain muda yang juga memiliki pengalaman internasional. Seperti misalnya Theo Hernandez dan Ismael Bennacer.
Pemain Prancis itu dikontrak AC Milan dari Real Madrid, tempat ia memenangkan Liga Champions bersama klub. Pemain asal Aljazair itu juga dinobatkan jadi pemain terbaik Piala Afrika dan negaranya akhirnya berhasil mengangkat trofi itu.
Aspek Komersial
Selanjutnya, skuat akan ditingkatkan dengan kedatangan manajer yang mampu bekerja dan membentuk pemain muda. Dalam hal ini, Ralf Rangnick tetap dalam posisi terdepan untuk pekerjaan itu.
Akhirnya, langkah ketiga menyangkut aspek komersial klub. Seperti biasa, tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan, yang sudah dilakukan CEO Ivan Gazidis dan timnya. Meski sejauh ini, hasilnya belum mengasyikkan dan perbaikan akan dibutuhkan.
Advertisement
Takkan Dijual
Elliott Management selaku pemilik AC Milan menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak berencana menjual klub berjulukan I Rossoneri tersebut.
Menurut Elliott Management, pihaknya malah berkomitmen membantu membiayai stadion baru untuk AC Milan. Selain itu, perusahaan manajemen investasi Amerika Serikat juga berniat memperbaiki keuangan AC Milan.