Cristiano Ronaldo Kenakan Outfit Puluhan Juta Saat Bermain di Teras Rumah

Madeira - Cristiano Ronaldo harus menjalani masa karantina. Ini menyusul dihentikannya kompetisi-kompetisi di Eropa untuk sementara waktu akibat pandemi corona Covid-19.

Hal itu dilakukan sebagai upaya agar tidak terinfeksi virus. Cristiano Ronaldo semula mengisolasi secara mandiri di rumahnya dengan pemandangan Samudra Atlantik di Madeira, Portugal.

Bintang Juventus itu bersama ibunya, Dolores serta keluarganya pindah ke tempat yang lebih tenang di Portugal. Saat Cristiano Ronaldo pulang ke Portugal, Italia sedang dilanda wabah corona Covid-19

Selama masa karantina, Ronaldo memiliki banyak waktu bersama anak maupun kekasihnya, Georgina Rodriguez. Baru-baru ini, Ronaldo tampak memperlihatkan momen kebersamaan bersama keluarganya tersebut.

Cristiano Ronaldo terlihat tengah bersanta di beranda rumah bersama anak-anaknya. Namun, ada yang menarik saat Ronaldo sedang menikmati momen kebersamaan tersebut.

Satu di antara yang menjadi sorotan ialah penampilan necis eks pemain Manchester United itu. Melansir dari The Sun, Jumat (17/4/2020), Cristiano Ronaldo memakai kaus bermerek Givency seharga 435 pounds atau setara dengan Rp8,3 juta.

Cristiano Ronaldo juga mengenakan kemeja bermerek Dior dengan harga senilai 910 pounds (Rp17,4 juta). Tak hanya itu, Ronaldo juga melengkapinya dengan celana yang senada dengan kemejanya tersebut.

Celana pendek tersebut diketahui memiliki banderol 940 juta pound atau setara dengan hampir Rp18 juta. Sementara untuk sandal yang dikenakan seharga 348 pounds (Rp6,6 juta).

Jika di total, outfit Cristiano Ronaldo saat bersantai di teras rumah tersebut mencapai 2.660 pounds atau setara Rp51 juta. Angka yang bisa dikatakan cukup besar untuk pakaian yang hanya dikenakan di rumah.

Cristiano Ronaldo wears £2,000 'pyjamas' as he relaxes with Georgina Rodriguez and kids in Madeira lockdown pic.twitter.com/zx9WoSnfUa

— Omari Emmanuel. (@kingdemaestro) April 17, 2020

Sumber: The Sun, Twitter

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho / Editor Wiwig Prayugi, Published 18/4/2020)