Buah-Buahan Manis Pilihan Tepat untuk Menu Buka Puasa

Banyak pilihan menu buka puasa, berbuka dengan buah-buahan manis bisa jadi pilihan yang tepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 02:00 WIB
agar-agar dari buah naga
agar-agar dari buah naga. (Sumber: brilionet)

Liputan6.com, Jakarta Banyak pilihan untuk menu berbuka puasa. Kalau yang sehat seperti apa? Ada yang memilih hidangan dingin dan manis seperti aneka es hingga gorengan.

Ada pilihan hidangan buka puasa yang lebih menyehatkan, yakni buah-buahan manis, seperti disampaikan oleh dr Eni Gustina, MPH.

"Diawali dengan air putih hangat, lalu kami menyarankan buah-buahan segar yang manis (tidak asam). Secara agama juga kan dianjurkan kurma, ya. Kurma itu mengandung karbohidrat dan energi," kata Eni.

Eni juga mengatakan agar menghindari buka puasa dengan porsi makan yang banyak. Sistem pencernaan perlu melakukan adaptasi setelah belasan jam tidak ada makanan dan minuman yang masuk.

“Lambung kan selama belasan jam kosong nih, jadi kalau diisi jangan langsung banyak. Setelah buka puasa, kita salat, terawih. Nah, habis tarawih itu dilanjutkan makan dengan porsi piring makan, banyak sayuran seperti biasa," kata Eni mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, Sehat Negeriku.

 

Tak Ada Larangan Makan Usai Salat Tarawih

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Tidak ada larangan untuk makan malam setelah salat tarawih. Hal ini ditegaskan Eni menanggapi kekhawatiran para remaja putri akan menjadi gemuk bila makan malam usai tarawih.

“Kadang remaja putri yang sering berpikir begitu, habis salat tarawih tidak usah makan malam karena takut gemuk. Itu salah, kita akan kurang energi. Porsinya yang mesti kita ubah, harus kita perhatikan sayurnya harus lebih banyak”, pungkasnya.

Eni menekankan pentingnya memahami dan menerapkan porsi piring makanku dengan menu yang bergizi seimbang dan membiasakan pola makan tersebut di keseharian.

Lalu, usai makan malam jangan langsung tidur. Isi waktu tersebut dengan melakukan ibadah atau kegiatan lain. Namun, jangan juga tidur terlalu malam karena harus bangun tepat waktu untuk sahur di keesokan paginya.

 Disadur dari kanal Ramadan (Benedikta Desideria,published 3/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya