Direktur Juventus: Pandemi Virus Corona Bikin Pogba Tak Punya Banyak Peminat

Dua klub yakni Juventus dan Real Madrid rumornya tertarik membawa pergi Pogba.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 04 Mei 2020, 10:45 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 10:45 WIB
Marcus Rashford dan Pemain Hasil Akademi Manchester United
Paul Pogba - Pemain jebolan Akademi Manchester United ini termasuk dalam kategori pemain dengan kualitas di atas rata-rata. Pogba yang menjadi gelandang box to box andalan lini tengah ini telah melesatkan 24 gol dan 25 assist bersama The Red Devils. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Turin - Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici menilai pandemi virus corona covid-19 ikut berdampak ke transfer gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba. Menurut Paratici, Pogba kini tidak punya banyak pilihan andai hengkang dari MU.

Nama Pogba belakangan santer diberitakan bakal angkat kaki dari MU. Kedatangan Bruno Fernandes menjadi penyebabnya.

Dua klub yakni Juventus dan Real Madrid rumornya tertarik membawa pergi Pogba. Untuk diketahui, Pogba pernah bermain di Juventus dan mencapai kebesaran di sana.

"Pogba pemain hebat, tetapi tipe pemain seperti itu akan kesulitan untuk memiliki ketertarikan yang sama seperti sebelumnya," kata Paratici seperti dilansir Sportskeeda.

Paratici menilai, pandemi virus corona membuat klub berada dalam kesulitan keuangan. Itulah kenapa, para pemain berharga dan bergaji mahal seperti Pogba bakal sulit menemukan peminat.

Ia menambahkan, mayoritas klub saat ini sedang memutar otak agar finansial mereka terselamatkan. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi belanja pemain mahal di bursa transfer.

"Dalam waktu dekat, tidak akan ada banyak uang di bursa transfer," kata Paratici.

 

Andalkan Pinjaman

Paul Pogba
Paul Pogba saat berkostum Juventus (AFP/Marco Bertorello)

Lebih lanjut, Paratici menuturkan, setiap klub mungkin akan mengandalkan skema pinjaman untuk mendapatkan pemain baru. Selain itu, mereka juga akan bernegosiasi soal pembayaran gaji.

"Kita sekarang memasuki era yang rumit. Kita harus mengandalkan pinjaman. Jika Anda tidak bisa membeli rumah, Anda menyewanya. Hal yang sama terjadi di sepak bola," ujar Paratici.

Menghindari Kerugian

Skema pinjaman, kata Paratici, tidak hanya akan menyelamatkan keuangan klub. Menurutnya, hal itu juga akan membuat nilai pasar pemain tidak terlalu jatuh.

"Jika kita berbicara 10 atau 20 tim besar mau bertukar pemain, nilai pasar tidak akan turun," kata Paratici.

"Di sisi lain, gaji akan turun ketika misalkan Anda menjual satu pemain, nilainya akan menukik," ujarnya mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya