Hamilton: F1 Tanpa Penonton Bakal Terasa Hampa

"Itu memberi saya perasaan yang kosong, karena para pendukunglah yang meramaikan balapan," kata Hamilton.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 10 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 09:00 WIB
Lewis Hamilton Menangi Balapan Penutup Formula 1 2019
Lewis Hamilton (Dok F1)

Liputan6.com, Jakarta - Juara dunia enam kali Formula 1, Lewis Hamilton, menilai kemungkinan menggelar balapan di tanah kelahirannya, Inggris, tanpa penonton akan meninggalkan kesan hampa. Namun ia juga siap kembali ke trek setelah berbulan-bulan menunggu.

Musim balapan yang seharusnya mulai pertengahan Maret di Australia itu terpaksa tertunda karena krisis kesehatan global melanda.

Namun setelah sejumlah negara melonggarkan aturan karantina wilayah, Formula 1 berupaya memulai lagi musim yang tertunda pada awal Juli nanti di Austria, diikuti Inggris, dengan skenario tanpa penonton untuk sejumlah grand prix di awal.

"Itu memberi saya perasaan yang kosong, karena para pendukunglah yang meramaikan balapan," kata Hamilton dalam wawancara via video yang dilansir Mercedes.

 

Seperti Tes

Lewis Hamilton
(AP Photo/Luca Bruno)

"Di seluruh dunia, lebih banyak pendukung maka lebih banyak atmosfer yang kalian dapati, itulah kenapa kita memiliki tempat seperti Silverstone dan Monza, akan jadi sangat kosong."

"Saya tak tahu bagaimana asyiknya nanti bagi orang-orang menonton di TV, tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali," kata pebalap berusia 35 tahun asal Inggris itu.

"Bagi kami, ini akan seperti ketika tes," kata Hamilton.

Jalani Lockdown

Hamilton memiliki rumah di Monako dan Amerika Serikat namun ia tak menyebut di mana ia melewatkan hari-hari selama lockdown.

"Saya merasa baik. Seingat saya, ini kali pertama aku berada di satu tempat untuk enam pekan," kata Hamilton.

"Ini seperti berkah di satu sisi karena ini membuat kalian mengapresiasi hal-hal yang kalian cintai dan lakukan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya