Sembako dan Makanan Gratis Bantu Warga Madiun Terdampak Corona Covid-19

Program 10 rumah aman kembali bekerja sama dengan warga Madiun dengan menggelar sembako dan makanan gratis bagi warga terdampak Corona Covid-19.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Mei 2020, 11:41 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 09:34 WIB
Virus Corona Covid-19
Protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Corona Covid-19 terus dilakukan (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sembako dan Makanan Gratis Bantu Warga Madiun Terdampak Corona Covid-19 Program 10 Rumah Aman yang diinisiasi Kantor Staf Presiden terus menggelar kegiatan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Virus Corona Covid-19. Setelah program vitamin C, program lain kini digelar di Madiun.

Kegiatan kali ini diprakarsai warga Madiun yang memiliki kepedulian sosial antar tetangga dan warga yang tinggi.Tatok Raya, warga RT.42/RW.13, Kelurahan Taman, misalnya memulai dengan membagi sembako secara gratis.

Sementara Rumah Makan Gratis (RMG) Madiun membagikan makanan matang kepada warga. Aksi warga tersebut diharapkan mampu mengurangi tekanan sosial ekonomi masyarakat terdampak pandemi Corona Covid-19.

"Kami memang hanya membatasi untuk lingkungan warga sekitar saja. Bukan untuk warga di luar wilayah kami.Biar masing-masing wilayah tumbuh rasa saling peduli juga," kata Tatok seperti rilis yang diterima media.

Warga dipersilahkan untuk mengambil sembako sendiri sesuai kebutuhan. Selain beras, kebutuhan mie instan, telor, minyak goreng, dan gula disediakan oleh Tatok Raya di teras rumahnya setiap hari.

"Kami sengaja mengajarkan kejujuran. Dalam sehari ada 7 hingga 8 orang yang datang," kata Tatok, menambahkan.

 

Protokol Kesehatan

Sembako Gratis
Program sembako gratis untuk membantu masyarakat korban pandemi Corona Covid-19 (istimewa)

Selain aktivitas sosial, RT 42/RW 13 kelurahan Taman juga menjalankan protokol kesehatan. Memiliki 20 rumah, wilayah ini menjalankan protokol kesehatan selama 3 pekan. Aktivitasnya dimulai dari pengukuran suhu tubuh dengan angka rata-rata di bawah 37 derajat celcius.

Pengukuran suhu tubuh dilakukan tiap 2 hari sekali. Selain itu, ada juga penyemprotan disinfektan yang dilakukan 2 kali seminggu.

"Kami tetap memiliki komitmen untuk membuat lingkungan sekitar tetap zona hijau Covid-19. Semua anjuran dalam protokol kesehatan dijalankan oleh warga. Semuanya sudah mengerti posisi dan tugas masing-masing," ujar Tatok.

Selain Kelurahan Taman, aktivitas sosial dijalankan RMG Madiun di Jalan Mundu No. 4, Kota Madiun, Jawa Timur. Pada hari normal, tempat ini hanya beroperasi pada Senin dan Kamis. Pengunjungnya selalu ramai seperti tukang becak, ojek online, pelajar, mahasiswa, juga karyawan pabrik.

Menunya sangat bervariasi. Ada nasi, sayur, ayam, tempe goreng, dan kerupuk.

"Pembagian makanan gratis sebenarnya menjadi program reguler RMG Madiun. Dengan adanya Covid-19 ini, fungsi RMG Madiun semakin dioptimalkan. Sebab, ada banyak saudara kami yang ekonominya terdampak Covid-19. Kami siapkan banyak nasi plus lauk pauk setiap harinya. Jadi, silahkan mampir," ucap Koordinator Lapangan RMG Madiun Ardiyan Agung Nugroho.

 

 

  Aksi Masyarakat

Selain aksi sosial, RMG Madiun juga menjalankan protokol kesehatan. Mereka melakukan pencatatan suhu tubuh khususnya bagi pengunjung di Jalan Mundu.

Untuk pengkuran suhu tubuh, rata-ratanya berada direntang 36,5 hingga 36,8 derajat celcius. RMG Madiun sebelumnya sudah mendapat bantuan dari Yayasan 10 Rumah Aman berupa Thermo Gun, masker, hingga handscoon.

"Alhamdulillah program 10 Rumah Aman saat ini sudah ada di beberapa kota dan tersebar di seluruh nusantara. Masing-masing menyesuaikan dengan kapasitasnya masing-masing. Tanpa keterlibatan masyarakat, pemerintah akan kesulitan menghadapi pandemi seperti saat ini," ujar Kepala Staf Presiden Moeldoko

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya