Jakarta - Marko Simic memiliki banyak kenangan manis bersama Persija Jakarta. Di antara sekian memori, dia menyebut laga pekan terakhir Liga 1 2018 sebagai pertandingan paling berkesan.
Persija Jakarta ketika itu menjamu Mitra Kukar pada laga pekan ke-34 Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 9 Desember 2018. Laga tersebut sangat berat karena kedua tim sama-sama memiliki kepentingan.
Baca Juga
Persija yang sebelum laga memiliki jumlah 59 poin hanya unggul 1 angka dari PSM Makassar. Artinya, Persija wajib memetik kemenangan pada laga pekan ke-34 untuk bisa menyegel gelar juara Liga 1 2018.
Advertisement
Adapun Mitra Kukar ketika itu juga membutuhkan kemenangan karena mengemas 39 poin dan berada di zona merah. Tiga poin mutlak harus diraih Mitra Kukar untuk bisa terhindar dari zona degradasi.
Pada menit ke-17, Persija mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Saepuloh Maulana melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Marko Simic yang maju sebagai eksekutor berhasil mencetak gol.
Pada menit ke-59, Marko Simic kembali membobol gawang Mitra Kukar yang dikawal Yoo Jae-hoon. Mitra Kukar sempat menjaga asa pada menit ke-80 melalui Fernando Rodriguez. Namun, hingga laga usai tak ada gol tambahan sehingga hasil akhir adalah skor 2-1 untuk kemenangan Persija.
"Pertandingan yang paling berkesan tentunya melawan Mitra Kukar karena kami bisa juara liga sekaligus gelar pertama setelah 17 tahun lalu memenangi liga," kata Simic seperti dikutip situs resmi klub, Rabu (27/5/2020).
"Yang kedua, alasan lainnya yaitu ayah saya saat itu juga menyaksikan laga tersebut langsung di stadion. Tentu ini jadi laga spesial buat saya," tegas pemain asal Kroasia tersebut.
Persija Jakarta menutup musim 2018 di puncak klasemen dengan raihan 62 poin, unggul satu angka dari PSM Makassar di peringkat kedua. Gelar Liga 1 2018 menjadi penantian panjang Persija setelah meraih gelar liga pada 2001.
Gagal Pertahankan Gelar
Musim 2018 terasa spesial buat Persija Jakarta. Gelar Liga 1 2018 menjadi yang kedua diraih klub berjulukan Macan Kemayoran itu setelah pada pramusim berhasil menjuarai Piala Presiden 2018.
Namun, masa-masa bulan madu Persija hanya bertahan semusim. Pada 2019, Persija terpuruk dan gagal total di semua kompetisi yang diikuti.
Persija Jakarta gagal mempertahankan gelar dan finis di peringkat ke-10 dengan raihan 44 poin. Meski demikian, Marko Simic berhasil meraih trofi sepatu emas setelah menjadi top scorer dengan torehan 28 gol di Liga 1 2019.
Sumber: Persija Jakarta
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Zulfirdaus Harahap/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, published 27/5/2020)
Advertisement