Eks Bintang AC Milan Minta Pemerintah Brasil Lebih Utamakan Kesehatan

Keisuke Honda, yang pernah membela AC Milan, menilai kesehatan harus diutamakan dan ekonomi ada di urutan kedua.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 10 Jun 2020, 18:10 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 18:10 WIB
Keisuke Honda
Kapten Melbourne Voctory, Keisuke Honda, saat merayakan gol di A-League. (AFP/William West)

Liputan6.com, Jakarta Mantan bintang AC Milan, Keisuke Honda, mendesak pemerintah Brasil untuk tidak terburu-buru merencanakan kembali sepakbola di tengah pandemi virus Corona Covid-19.

Komentar pemain veteran AC Milan asal Jepang yang kini membela Botafogo itu, dilontarkan ketika banyak klub meningkatkan pengujian dan beberapa memulai kembali pelatihan dengan harapan akan segera kembali memulai kompetisi.

"Kesehatan diutamakan dan ekonomi di urutan kedua," tulis Honda di platform pendidikan online Now Do.

"Kami belum mencapai puncaknya di Brasil dan sepertinya [sepakbola] akan dimulai lagi. Saya ingin bermain tetapi di sisi lain kami harus berhati-hati," ujar eks gelandang AC Milan itu.

Brasil memiliki jumlah infeksi virus Corona tertinggi kedua di dunia di belakang Amerika Serikat dengan lebih dari 700.000 kasus yang dikonfirmasi dan hampir 38.000 angka kematian.

Rekor

Pandemi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat di negara itu. Dan, negara bagian terpadatnya, Sao Paulo, melaporkan rekor harian 334 kematian pada hari Selasa.

"Jumlah infeksi meningkat dan saya tidak berpikir kita harus optimis. Kita harus berusaha sekeras yang kita bisa untuk menghentikan penyebaran virus," tambah Honda.

Ditangguhkan

Kompetisi sepak bola telah ditangguhkan di Brasil sejak pertengahan Maret dan belum ada tanggal yang ditentukan untuk kembalinya.

Honda bergabung dengan Botafogo pada Februari setelah menyetujui kontrak 11 bulan. Dia hanya bermain satu pertandingan untuk klub Rio de Janeiro, mencetak imbang 1-1 di kandang tim dengan Bangu pada 15 Maret.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya