Legenda MotoGP Sedih Valentino Rossi Kini Begitu Mudah Dikalahkan

Rossi menjadi juara MotoGP tujuh kali pada periode 2001-2009. Setelah itu dia tiga kali menjadi runner-up dan mengalami penurunan kinerja.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Jun 2020, 13:50 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2020, 13:50 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi dan Casey Stoner ketika masih bersaing di MotoGP. (AFP)

Liputan6.com, Sydney - Valentino Rossi kehilangan momen untuk mengukir kehebatan dalam sejarah kejuaraan dunia balap motor alias MotoGP. Penyebabnya karena dia tidak kunjung pensiun.

Casey Stoner memberikan opini tersebut menanggapi rumor berlanjutnya karier Rossi di MotoGP. Dia dipercaya bakal pergi ke Petronas Yamaha musim depan.

"Pada dasarnya Rossi bakal tetap meninggalkan warisan. Namun saya yakin pengaruhnya akan lebih besar jika dia pergi lebih cepat," kata Stoner, dikutip ESPN.

"Sekarang kita melihat betapa mudahnya dia dikalahkan. Saya sedih melihatnya dalam kondisi seperti itu," sambung mantan rival Rossi tersebut.

Rossi menjadi juara MotoGP tujuh kali pada periode 2001-2009. Setelah itu dia tiga kali menjadi runner-up dan mengalami penurunan kinerja.

Terakhir Menang 2017

MotoGP, Valentino Rossi
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi saat merayakan podium juara MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Terakhir kali Rossi memenangkan balapan pada 2017 di Belanda. Musim lalu dia hanya dua kali naik podium.

"Saya pikir Valentino masih punya potensi mencatat hasil baik dan meraih kemenangan di masa depan. Itu tidak perlu diragukan," ungkap Stoner.

"Kehebatannya masih ada. Sangat disayangkan saja melihatnya sekarang jarang naik podium," sambungnya.

Berbeda dengan Stoner

Jika Rossi membalap dan terus bersaing meski sudah berkepala empat, Stoner meninggalkan MotoGP di usia emas. Dia pensiun meski baru berumur 27 tahun, semusim setelah merebut gelar kedua sebagai juara dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya