Jakarta Bek Barcelona, Gerard Pique mengaku sangat kecewa dengan hasil imbang yang didapatkan timnya kontra Sevilla. Pique menyebut bahwa hasil-hasil seperti ini membuat El Blaugrana semakin sulit untuk merengkuh trofi La Liga di akhir musim nanti.
Dini hari tadi, Barcelona gagal meraih kemenangan di Jornada ke-30 La Liga. Bertandang ke Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, El Blaugrana ditahan imbang tuan rumah tanpa gol.
Hasil imbang ini membuat Barca meraih 65 poin di klasemen sementara La Liga. Namun mereka berpotensi disusul oleh Real Madrid, jika El Real mengalahkan Real Sociedad di akhir pekan nanti.
Advertisement
Pique mengakui bahwa jika kondisi Barca terus begini, maka mereka bisa mengucapkan selamat tinggal pada trofi La Liga. "Saya rasa akan sangat sulit bagi kami untuk memenangkan Liga," ujar Pique yang dikutip Marca.
Pique menyebut bahwa Barcelona seharusnya tidak kehilangan poin di laga melawan Sevilla. Pasalnya ia menilai hasil imbang ini mengindikasikan bahwa Barca berpotensi kehilangan poin lagi di masa depan.
"Kami akan melakukan segalanya agar menjadi juara. Namun saya rasa Real Madrid tidak akan kehilangan banyak poin hingga akhir musim nanti."
"Sekarang kami tidak bisa menentukan nasib kami untuk menjadi juara, dan saya rasa akan sangat sulit bagi Real Madrid untuk kehilangan poin. Dari apa yang saya lihat dari dua pertandingan terakhir, saya rasa Barcelona akan sulit menjadi juara," ujar Pique lagi.
Â
Pujian untuk Sevilla
Pada kesempatan ini, Pique juga memberikan pujian kepada Sevilla. Ia menilai tim asal Andalusia itu bermain dengan sangat bagus sehingga mereka layak mendapatkan poin di laga ini.
"Hari ini kami memiliki lebih banyak peluang dan kami lebih dominan dalam menguasai bola. Kami menciptakan banyak sekali peluang namun kami gagal mencetak gol."
"Sevilla berada di peringkat ketiga klasemen dan mereka adalah tim yang sangat bagus. Hasil imbang ini membuat peluang kami menjadi juara sudah tidak tergantung pada diri kami sendiri." ujarnya.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Gregah Nurikhsani, published 20/6/2020)
Advertisement