Lionel Messi Pernah Tergoda Tinggalkan Barcelona dan Pindah ke Arsenal

Mantan agen Lionel Messi, Fabian Soldini mengklaim bintang Barcelona itu pernah tergoda pindah ke Arsenal pada 2003.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 22 Sep 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 23:00 WIB
Mohamed Salah dan 5 Pemain Sayap Kanan Paling Berbahaya
3. Lionel Messi (Barcelona) - Bintang Barcelona ini memiliki posisi utama sebagai pemain sayap kanan dan bisa menjadi second striker. Messi memiliki kemampuan mencetak gol dan memberikan assist sama baiknya, terbukti lewat sumbangan 25 gol dan 21 assist pada musim lalu. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Barcelona - Akademi La Masia sudah menghasilkan sejumlah pemain hebat, salah satunya Lionel Messi. Namun, jebolan akademi milik Barcelona sering menjadi rekrutan klub lain.

Hector Bellerin, Mikel Arteta, Jordi Cruyff, Andre Onana, Adana Traore, dan masih banyak lagi yang meninggalkan Barcelona di masa muda. Mereka hengkang untuk mendapatkan peluang di klub lain.

Salah satu yang terkenal adalah Cesc Fabregas. Dia meninggalkan Barcelona saat berusia 16 tahun ke Arsenal pada 2003.

Fabregas menghabiskan delapan tahun kariernya di London utara. Dia jadi kapten Arsenal sebelum kembali ke Camp Nou.

Tapi, ternyata bukan hanya Fabregas yang bisa pindah ke Arsenal saat itu, Lionel Messi juga. Hal itu diungkap mantan agen Messi, Fabian Soldini.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tidak Ingin Pergi

Lionel Messi Masih Kenakan Ban Kapten, Barcelona Petik Kemenangan Perdana Era Ronald Koeman
Kapten Barcelona, Lionel Messi, tersenyum saat pertandingan melawan Gimnastic pada laga uji coba di Johan Cruyff Stadium, Minggu (13/9/2020). Barcelona menang dengan skor 3-1. (AFP/Pau Barrena)

Soldini mengklaim Messi pernah ini meninggalkan Barcelona dan pindah ke Arsenal. "Messi tergoda untuk pergi ke Arsenal, tapi dia tidak pergi," ucapnya seperti dikutip Marca.

"Saya ingat hari ketika Cesc meminta pergi. Messi juga diminta pergi, tapi dia tidak ingin pergi," kata Soldini menambahkan.

 

 

Arsene Wenger

Arsene Wenger
Reaksi manajer Arsenal, Arsene Wenger melihat timnya melawan Atletico Madrid pada laga leg kedua semifinal Liga Europa di Wanda Metropolitano, Kamis (3/5). Kegagalan Arsenal lolos ke final Liga Europa membuat Wenger bersedih. (AP/Francisco Seco)

Pernyataan Soldini sama dengan pengakuan Arsene Wenger. Selama 22 tahun jadi manajer Arsenal, Wenger mengaku penyesalan terbesarnya adalah kegagalan merekrut Messi.

Wenger menceritakan betapa dekatnya Messi bergabung dengan Arsenal pada 2003. Ketika itu, The Gunners baru saja merekrut Cesc Fabregas.

"Anda harus hidup dengan rasa penyesalan di hidup Anda ya. Hanya ada satu bisnis yang gagal dan mendapatkan Lionel Messi salah satunya," kata Wenger seperti dikutip Marca.

"Kami saat itu negoisasi dengan Barcelona soal Lionel Messi. Itu terjadi saat kami boyong Fabregas karena Messi main dengan dia."

 

 

Bertahan di Barcelona

Lionel Messi
Lionel Messi bertahan di Barcelona (Infografis/Abdillah/Liputan6.com)

Musim panas ini, Lionel Messi telah memberi tahu Barcelona ingin meninggalkan Camp Nou. Bintang asal Argentina itu ingin mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya.

Tapi, Barcelona menilai klausul itu sudah kedaluwarsa pada 30 Juni lalu. Jika Messi ingin pergi, maka klub yang ingin merekrutnya harus membayar klausul pelepasan sebesar 700 juta euro atau sekitar Rp 12 triliun.

Enggan menghadapi Barcelona di pengadilan, Messi akhirnya memilih tetap bertahan di Camp Nou sampai kontraknya habis pada musim panas 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya