Liputan6.com, Liverpool - Bintang Liverpool Mohamed Salah angkat bicara terkait siapa yang pantas mengisi slot penyerang utama. Menurutnya, baik Roberto Firmino dan Diogo Jota sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Jota telah mencetak tujuh gol dari 10 pertandingan bersama Liverpool di berbagai ajang. Tentu, statistik tersebut sangat baik sebagai pemain anyar yang didatangkan juara bertahan Liga Inggris itu.
Baca Juga
“Sejak dia (Jota) berada di sini, dia telah mencetak banyak gol dan membantu tim meraih kemenangan. Dia juga menjadi alternatif pilihan pelatih sebagai penyerang Liverpool,” ujar Salah seperti dilansir Metro.
Advertisement
Meski Jota tampil apik, Salah mengungkap Firmino masih bisa diandalkan sebagai penyerang utama. Ia menilai seorang penyerang tidak hanya diukur dari jumlah golnya saja, tetapi banyak faktor lain yang ikut mempengaruhi.
“Firmino telah melakukan banyak hal untuk tim. Dia menciptakan banyak peluang emas selama lima tahun terakhir. Saya pikir dia tidak layak untuk menjadi pemain pengganti hanya karena jarang mencetak gol,” paparnya.
Lebih lanjut, Salah mengaku striker asal Brasil itu memiliki tipe yang sedikit berbeda. Firmino merupakan tipe penyerang yang menciptakan peluang bagi rekan satu tim sehingga jarang mencetak gol.
Saksikan Video Liverpool Berikut Ini
Bermain Baik
Pemain berusia 28 tahun itu mengatakan Firmino kerap mengirimkan bola matang ke sisi kiri ataupun sisi kanan lapangan. Dia banyak mengorbankan posisinya untuk membuka peluang bagi tim.
“Firmino sering turun lebih dalam untuk menjemput bola. Dia mengirim bola itu kepada rekan satu tim di sisi lapangan. Saya pikir dia bermain baik dan memberikan segalanya untuk tim,” tuturnya.
Advertisement
Kemenangan Lebih Penting
Salah mengaku hal yang paling penting dalam sepak bola adalah meraih kemenangan. Oleh karena itu, ia merasa tidak perlu mencetak banyak gol pada setiap pertandingan yang di jalani.
“Selama empat tahun bermain bersama Firmino dan Sadio Mane, terkadang kami sebagai penyerang tidak dapat mencetak gol. Tapi, kami memberikan peluang kepada pemain lain untuk mencetak gol tersebut. Sebab, yang terpenting ialah meraih kemenangan, bukan mencetak gol,” pungkasnya.
Penulis
Dzaky Nurcahyo
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)