Liputan6.com, Barcelona- Ronald Koeman mengungkapkan banyak cerita terkait enam bulan genap melatih Barcelona. Pelatih asal Belanda itu pun mengulang cerita ke belakang.
Dia mengatakan, keputusan untuk melatih Barcelona disebabkan karena sempat mengalami sakit pada Mei lalu. Saat sakit, dia jadi mengubah cara pikirnya soal hidup.
Baca Juga
"Saat itu mungkin mengambil tantangan melatih Barcelona menjadi kasus sekarang atau tidak sama sekali buat saya," ujar Koeman seperti dikutip Marca.
Advertisement
"Saat kamu sakit atau orang terdekatmu sakit, hidup bisa berubah. Kalau saya sempat stroke ringan dan ini membuat Anda berpikir dengan berbeda."
Koeman genap enam bulan melatih Barcelona. Dia sudah banyak alami naik turun prestasi dengan klub asal Katalunya ini.
"Saya sudah melihat untuk beberapa tahun dan saya tak mau terus melatih saat usia 70 tahun, jadi ini waktu yang tepat," ujar mantan pelatih Everton ini.
Â
Saksikan Video Lionel Messi di Bawah Ini:
Pernah Covid-19
Koeman juga menceritakan pernah divonis Covid-19. Dia pun menceritakan bagaimana bisa pulih dari itu.
"Saya sangat menderita karena merasa sangat tidak enak badan. Saya merasa lelah dan demam. Itu malam terburuk, tapi untungnya tidak parah," ujarnya.
"Saya merasa tidak enak, utamanya rasa lelah sangat."
Â
Advertisement
Mengatur Messi
Â
Koeman juga bercerita soal bagaimana dirinya mengatur Messi. Sebagai ikon klub, dia tentu lebih sering bicara dengan Messi.
"Kalau dia fit untuk main, dia akan main. Namun tentu, dia lebih tua dari sebelumnya. Meski dia pemain yang selalu ingin main dan menang," ujar Koeman.
"Sebagai pelatih saya suka bicara dengan pemain saya dan saya juga bicara sdoal ini dan hal lain karena dia kapten tim."
Â
Pedri dan Ansu Fati
Â
Koeman juga bicara soal pemain muda Barcelona. Dua nama menonjol musim ini yaitu Pedri dan Ansu Fati.
"Pedri dapatkan posisi starter karena kinerja dia di latihan. Dia sudah tunjukkan kepada saya betapa bagusnya dia, juga dia mampu main untuk tim seperti Barcelona," ujarnya.
Advertisement