Liputan6.com, Turin - Juventus sukses merajai Liga Italia dalam satu dekade terakhir. Klub berjuluk Bianconeri itu tercatat sembilan kali juara Liga Italia.
Kesuksesan tersebut tidak lepas dari kebijakan transfer pemain yang tepat. Dua transfer paling berhasil Juventus contohnya adalah Paul Pogba dan Cristiano Ronaldo.
Baca Juga
Pogba didatangkan Juventus secara gratis dari Manchester United (MU) pada musim 2012/13. Selama empat musim, gelandang asal Prancis itu mempersembahkan delapan trofi.
Advertisement
Juventus pun untung secara finansial lantaran berhasil menjual Pogba kembali ke MU dengan harga 89 juta pound sterling pada awal 2016/17. Ketika itu, harga tersebut membuat Pogba menjadi pemain termahal di dunia.
Pada musim 2018/19, Juventus membuat kejutan dengan berhasil mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid. Bergabungnya Ronaldo tak hanya membuat Juventus semakin kuat.
CR7 juga membuat pundi-pundi uang Juventus bertambah. Pasalnya, souvenir pemain asal Portugal itu laris-manis diburu penggemar.
Namun jauh sebelum transfer Pogba dan Ronaldo, Juventus sudah jatuh-bangun mencari pemain yang tepat. Beberapa di antaranya sayangnya menjadi transfer yang gagal.
Seperti dilansir Sportskeeda, berikut tiga di antaranya.
Â
SAksikan Video Juventus di Bawah Ini
1. Carvalho Amauri
Amauri digaet Juventus dari Palermo pada musim 2008 dengan harga 22,8 juta euro. Di musim pertamanya, Amauri sebenarnya mampu mencetak 14 gol.
Sayangnya, keran gol Amauri di musim berikutnya mampet. Dari 30 pertandingan, ia cuma mencetak enam gol.
Amauri akhirnya dipinjamkan ke Parma pada Juni 2011. Di sana, ia mencetak tujuh gol dari 11 penampilan.
Amauri kembali ke Juventus di akhir musim. Namun pelatih Juventus saat itu, Antonio Conte lebih memilih melepasnya ke Fiorentina.
Advertisement
2. Felipe Melo
Nama Felipe Melo meroket saat tampil di Piala Konfederasi 2009 bagi timnas Brasil. Juventus pun berhasil menggaetnya seharga 25 juta euro.
Sama seperti Amauri, Melo sempat bagus di awal musim. Namun peruntungan Melo habis di musim-musim berikutnya.
Melo lalu dilego ke klub Turki, Galatasaray. Di sana, Melo berhasil menemukan kembali sentuhan terbaiknya.
Akan tetapi, ia tak kembali ke Juventus melainkan pulang kampung ke Brasil. Kini, Melo bermain bagi Palmeiras.
3. Thierry Henry
Nama Thierry Henry harum saat membela Arsenal. Di bawah asuhan Arsene Wenger, Henry menjelma sebagai salah satu bomber tersubur di Liga Inggris.
Namun sebelum menemukan masa jayanya, Henry pernah menjadi pesakitan di Juventus. Diboyong dari AS Monaco pada 1999, Henry gagal bersinar.
Henry tidak cocok dengan pelatih Juventus ketika itu, Carlo Ancelotti. Pasalnya, Henery ditempatkan di posisi sayap.
Di Juventus, Henry tercatat hanya enam bulan. Ia lalu dilego Juventus ke Arsenal.
Advertisement