Liputan6.com, Jakarta Zinedine Zidane akhirnya angkat bicara mengenai alasannya meninggalkan Real Madrid. Pelatih asal Prancis itu mengaku tidak mendapatkan apa yang diinginkannya selama menangani Los Blancos.Â
Zidane akhirnya meninggalkan Real Madrid. Pelatih yang diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Los Blancos itu memutuskan pergi setelah gagal mempersembahkan gelar apa pun pada musim ini.Â
Zidane mengakhiri kontraknya bersama Real Madrid pada 26 Mei lalu. "Saya paham sepak bola dan tahu tuntutan apa yang diharapkan oleh tim seperti Real Madrid," kata Zidane, seperti dilansir AS.Â
Advertisement
"Saya tahu, ketika Anda tidak menang Anda harus pergi," bebernya.
"Saya tidak menyeberang ke mana pun. Tidak juga lelah melatih. Saya ingin hubunganku dengan klub dan presiden selama beberapa bulan ini berbeda," kata Zidane menambahkan.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Kiprah Zidane
Zidane merupakan pelatih yang pernah berjaya di Real Madrid. Saat pertama kali dipercaya menjadi pelatih Los Blancos pada 2016-2018 lalu, Zidane sukses mempersembahkan berbagai gelar termasuk tiga kali Liga Champions Eropa dan sekali La Liga--prestasi yang belum terulang hingga saat ini.Â
Selama ditinggal Zidane, Real Madrid babak belur. Pria yang akrab disapa Zizou itu kemudian diminta pulang dan menangani Los Blancos pada tahun 2019 menggantikan posisi Julen Lopetegui.  Â
Musim lalu, Zidane sempat membawa Real Madrid merebut gelar La Liga lagi. Namun, musim berikutnya, prestasi Los Blancos anjlok dan gagal membawa pulang trofi apa pun. Di ajang La Liga, Real Madrid harus puas finis di urutan kedua sementara di Liga Champions, timnya terhenti di semifinal.Â
Â
Advertisement
Angkat Suara
Sejak diberhentikan pada 26 Mei lalu, Zidane memilih diam. Namun, setelah beberapa hari mantan pemain timnas Prancis itu akhirnya buka suara lewat surat terbuka yang diterbitkan di surat kabar.
Dalam pernyataan tersebut, Zidane menyamapikan mengenai kecintaannya terhadap Real Madrid. Selain itu, Zidane juga mengungkapkan alasannya meninggalkan Real Madrid, yakni hilangnya keyakinan manajemen terhadap kemampuannya membawa Los Blancos ke puncak kejayaan. Akibatnya, dia tidak mendapatkan dukungan yang diharapkan untuk memajukan tim ibu kota itu.Â
"Berada di Madrid selama 20 tahun adalah hal terindah yang terjadi pada saya dalam hidup saya dan saya tahu saya berhutang sepenuhnya pada Florentino Pérez," kata Zidane dalam suratnya.
Â