Olimpiade Tokyo 2020 : Seekor Beruang Berkeliaran di Venue Softball

Seekor beruang coklat berkeliaran sebelum laga softball Jepang vs Australia di Olimpiade Tokyo 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 16:15 WIB
FOTO: Keadaan Darurat Akan Berlaku Sepanjang Olimpiade Tokyo 2020
Polisi berkumpul dekat pusat pers utama Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, Rabu (14/7/2021). Keadaan darurat akan berlaku sepanjang Olimpiade yang dibuka pada 23 Juli. (AP Photo/Jae C. Hong)

Liputan6.com, Tokyo - Acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 baru akan digelar Jumat, 23 Juli 2021, tapi telah menyuguhkan beragam cerita. Dimulai dari berita banyaknya peserta terinfeksi Covid-19, banyak nama besar mundur, atlet yang kabur, hingga seekor beruang berkeliaran di sektar venue.

Sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, akhirnya Olimpiade Tokyo 2020 digelar tahun ini. Pesta olahraga dunia empat tahunan itu dihelat dengan prosedur dan aturan sangat ketat untuk menjaga penyebaran infeksi virus Covid-19.

Namun, permasalahan yang muncul bukan hanya tentang infeksi virus Covid-19 saja. Seperti dilansir  Washington Post, seekor beruang berkeliaran di sekitaran Azuma Sport Park.

Azuma Sports Park merupakan venue untuk cabang olahraga softball.

Saksikan Video Olimpiade Berikut

Pertama Kali Muncul

Ilustrasi mimpi, beruang
Ilustrasi mimpi, beruang. (Photo by Robert Balog on Pixabay)

Seorang penjaga keamanan pertama kali melihat beruang coklat di venue pada Selasa (20/7/2021) lalu. Beruang itu kembali pada Rabu kembarn, beberapa jam sebelum pertandingan softball Jepang melawan Australia.

Juru bicara kepolisian Fukushima mengatakan, "Kami tidak dapat menemukan atau menangkap beruang itu, dan meskipun tidak ada penonton di stadion, kami bersiaga dan mencari beruang di sekitar lokasi."

Media lokal melaporkan bahwa penyelenggara mencoba melakukan beberapa cara berbeda untuk menyingkirkan beruang itu. Mereka telah mencoba memutar musik yang keras dan menyalakan petasan.

Bisa Fatal

Kedua negara akhirnya dapat melaksanakan pertandingan tanpa hambatan apapun. Jepang berhasil menaklukan Australia dengan skor telak 8-1. Kendati demikian, serangan beruang bisa menjadi fatal.

Menurut Kementrian Ligkungan Jepang, serangan beruang sedang meningkat di Jepang. Pada 2020, penampakan beruang mencapai kasus tertingga dalam lima tahun terakhir dengan lebih dari 13.600 penampakan di seluruh wilayah di Jepang.

Seorang ahli menyebut, aktivitas seperti ini terjadi akibat wabah virus corona. "Beruang mungkin telah memperluas area aktivitas mereka setelah tidak melihat manusia di sekitar selama musim semi dan awal musim panas," kata Shinsuke Koike, seorang profesor ekologi, kepada Bloomberg Green.

 

Penulis: Ali Muhammad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya