Liputan6.com, Tokyo - Indonesia mengawali Olimpiade Tokyo 2020 dengan mulus. Windy Cantika Aisah dari cabang angkat besi berhasil mempersembahkan medali pertama untuk kontingen Tanah Air.
Atlet berusia 19 tahun itu meraih medali perunggu di nomor putri 49kg dengan total angkatan 194. Keberhasilan itu tercipta setelah Windy terlebih dahulu babak belur di kategori snatch.
Baca Juga
Ya, Windy sempat gagal di dua percobaan pada kategori snatch. Namun atlet asal Bandung itu membalas di kategori Clean & Jerk dengan mengangkat beban masing-masing 103, 108, dan 110.
Advertisement
Ucapan selamat untuk Windy mengalir dari anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia menilai kesuksesan angkat besi menjaga tradisi medali tercipta berkat pembinaan yang telaten.
"Tradisi medali Olimpiade di cabang angkat besi tak pernah putus sejak Olimpiade Sydney 2000. Hal itu tercapai melalui pembinaan dan regenerasi yang terjaga," kata Erick dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
"Mari kita doakan tradisi ini tetap bertahan di Olimpiade Tokyo karena Indonesia memiliki kualitas lifter-lifter yang mendunia," ujarnya menambahkan.
Â
Saksikan Video Olimpiade di Bawah Ini
Ajak Mendukung
Lebih lanjut, Erick juga mengajak masyarakat Tanah Air untuk mendukung atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Salah satu cara yang bisa dilakukan, kata ERick adalah dengan memasang bendera Merah Putih.
"Simbol bendera kebanggaan nasional itu penting dalam konteks terkini, yakni saat kita menghadapai pandemi. Kita harus berjuang bersama," kata Erick.
"Jangan bendera putih yang berarti menyerah dan membuat kita terpecah belah dan saling salah menyalahkan. Kita harus bersatu, bergotong royong sehingga Merah Putih terus berkibar," ujarnya mengakhiri.
Advertisement
Kirim 28 Atlet
Indonesia mengirim total 28 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020. Dari 28 atlet itu, bulutangkis mendapat kuota terbanyak yakni 11.
Angkat Besi sendiri mengirim lima atlet. Eko Yuli menjadi andalan angkat besi untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.