Liputan6.com, Bandung - Puluhan bobotoh yang berasal dari lima perwakilan kelompok suporter menyampaikan petisi berisi lima tuntutan kepada manajemen klub Persib Bandung, Selasa (5/10/2021). Mereka menyampaikan aspirasinya terkait dengan rentetan hasil imbang yang dicatat Maung Bandung pada BRI Liga 1 2021/2022.
Kelima kelompok suporter yakni Viking Persib Club, Bomber Persib, The Bombs, Northern Wall, dan 26CC Boys. Mereka hanya diterima oleh General Coordinator Panpel Persib Budi Bram Rachman di Graha Persib, Kota Bandung.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Maung Bandung menuai hasil kurang memuaskan di BRI Liga 1. Dari enam kali tampil, Pangeran Biru hanya meraih dua kemenangan dan empat kali seri secara beruntun.
Adapun lima poin tuntutan cobotoh dalam bentuk petisi kepada manajemen Persib yang ditandatangani oleh kelima kelompok suporter Persib sebagai berikut.
Pertama, manajemen PT PBB harus bertanggung jawab dan meminta maaf atas semua kegagalan Robert Rene Alberts dalam mengangkat prestasi Persib. Kedua, bobotoh mendesak pemecatan pelatih.
Ketiga, mereka meminta jajaran manajemen PT PBB, termasuk pelatih, tak layak mempolarisasi dan mengotak-ngotakan bobotoh berdasarkan kategori.
Keempat, bobotoh menuntut keseriusan dan kesungguhan manajemen PT PBB dalam mewujudkan membantu Persib menjadi juara.
Terakhir, tagar #MenangBersama wajib diganti dengan #PersibJuara!
Â
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Sekretaris Umum Viking Persib Club Tobias Ginanjar menuturkan, aksi desakan bobotoh ini dilakukan sebagai bentuk peringatan kepada klub agar kembali ke jalur kemenangan di BRI Liga 1.
"Ini sebagai bentuk kekhawatiran dari vobotoh atas penampilan buruk Persib selama empat pertandingan terakhir. Persib ini bukan tim abal-abal. Targetnya selalu harus juara. Persib ini tidak mengejar posisi dua atau lima, oleh karena itu dari hasil yang ada ini sudah keluar dari jalur juara," kata dia.
"Maka kita datang ke sini tidak untuk bernegosiasi lagi, tidak untuk berdiskusi lagi kita sudah menyampaikan petisi tadi," cetus Tobias.
"Kita tunggu deadline sampai hari ini selesai. Apabila tidak ada jawaban kita anggap manajemen tidak serius untuk menanggapi aspirasi kita dan kita ambil cara lain sesuai cara suporter," kata Tobias menambahkan.
Advertisement