Basket Putri Indonesia Mencoba Bangkit Meski Kompetisi Mati Suri

Bola basket putri tak memiliki kompetisi tingkat nasional lagi sejak terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia.

oleh Thomas diperbarui 28 Nov 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2021, 09:30 WIB
Kompetisi Basket Putri, Women Pickup Games Tournament
Kompetisi Basket Putri, Women Pickup Games Tournament

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi bola basket putri di Indonesia sedang mati suri. Pandemi Covid-19 berkepanjangan membuat kompetisi basket putri tak pernah bergulir lagi sejak awal tahun 2020.

Terakhir kali kompetisi basket putri di Indonesia adalah Srikandi Cup yang harus terhenti di tengah jalan akibat adanya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020.

Usai itu, tak ada lagi wadah bagi para pebasket putri Indonesia hingga detik ini. Karier pebasket putri Tanah Air pun mandek seiring nihilnya kompetisi.

Untungnya seiring membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, mulai muncul wadah untuk para pebasket putri tanah air ini. GoBasket.id yang menjadi ekosistem bagi komunitas basket di Indonesia tergugah menggelar event bagi perbasketan putri bertema Women Pickup Games Tournament dengan mengusung semangat #IniPanggungKita.

Ajang yang digelar Sabtu (27/11/2021) di Filari Court, Jakarta Selatan, ini diikuti enam tim peserta. Mereka adalah para komunitas basket putri yang berasal dari wilayah Jabodetabek.

Para peserta antara lain Showtime, WJK Ballers Diversity, Vicious Bogor, Girls On Court, Braveheart, dan Girls Squad. Tak hanya itu, para pemain berlabel Timnas Basket Putri pun ikut meramaikan ajang ini.

Ada Valerie Fradela, Nadya Valdriyen, Stella Fabiola, Christie Rumambi, Regita Pramesti, Tiana, hingga Fitria Majid. Mereka ini sempat tampil di ajang sekelas Asian Games, SEA Games, hingga Pekan Olahraga Nasional (PON).

Wadah Basket Putri

Kompetisi Basket Putri, Women Pickup Games Tournament
Kompetisi Basket Putri, Women Pickup Games Tournament

"Kami GoBasket.id merasa prihatin dengan nasib para pebasket putri yang vakum merasakan atmosfer kompetisi sudah hampir dua tahun. Padahal mereka tentunya membutuhkan jam terbang untuk meningkatkan kualitas," kata sang CEO, Marcel Oehmke.

Bila mendapatkan sambutan positif, turmanen ini rencananya akan digelar rutin. Sehingga diharapkan tak hanya sekadar menjadi turnamen biasa, namun juga bisa menjadi penetrasi membangkitkan gairah kompetisi basket putri Indonesia.

Sementara, apresiasi untuk turnamen ini datang dari legenda Timnas Basket Putri Indonesia, Lili Johan dan Susana Legawa. Apalagi kancah perbasketan putri di Indonesia kurang mendapatkan kesempatan bertanding lebih banyak, tak seperti kompetisi putra.

"Menurut saya ini menjadi angin segar buat basket putri, karena ajangnya sangat terbatas. Saya berharap ini bisa menjadi pemantik untuk pertandingan basket putri berikutnya," kata Lili Johan.

Tim Juara

Pada edisi perdana ini, WJK Ballers Diversity keluar sebagai juara GoBasket Women Pickup Games. Mereka menjadi juara setelah mengumpulkan poin terbanyak yakni 12 poin, hasil menang empat kali kalah satu kali.

Atas torehan itu, WJK Diversity Ballers berhak mendapatkan medali dan paket sembako untuk masing-masing pemain. Serta merchandise dari sponsor seperti PEAK Indonesia, Leika Socks, Stayhoops Socks, dan Beat Up Training Camp.

"Seru banget ada turnamen seperti ini karena bisa ketemu komunitas basket putri lainnya. Kemasannya juga seru, kalau bisa sering-sering diadakan lah turnamen seperti ini," ujar Fitria Madjid pebasket WJK Ballers Diversity yang menjadi MVP GoBasket Women Pickup Games edisi perdana ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya