Liputan6.com, Jakarta - Manajer bukan satu-satunya alasan di balik kesuksesan tim sepak bola. Kontribusi asisten juga tidak boleh dilupakan.
Para deputi tersebut memainkan peran luar biasa dalam membantu atasan bekerja. Beberapa bahkan mencapai kesuksesan besar di posisi tersebut, siapa pun bosnya.
Joe Fagan adalah salah satu contoh. Jadi tangan kanan Bob Paisley selama 10 tahun di Liverpool, dia berhasil memenangkan 10 trofi.
Advertisement
Titel-titel itu juga tidak sembarangan. Fagan turut membawa The Reds menjuarai tiga Piala Champions, enam Liga Inggris, satu Piala UEFA, tiga PIala Liga Inggris, enam Charity Shield, serta Piala Super Eropa untuk total mengoleksi 20 gelar.
Capaian tersebut meyakinkan manajemen Liverpool untuk mempromosikannya ke kursi utama setelah Paisley pensiun. Fagan pun membayar kepercayaan dengan mempersembahkan trofi Liga Inggris, Piala Champions, plus Piala Liga Inggris meski cuma dua musim bekerja di jabatan tersebut.
Â
Deputi Jock Stein
Jumlah gelar Fagan sebagai asisten sudah mengesankan. Namun dia masih kalah dari Sean Fallon. Bersama manajer legendaris Jock Stein, Fallon memenangkan total 23 gelar pada periode 1962=1975.
Sosok asal Republik Irlandia ini menjadi juara Liga Skotlandia sembilan kali, tujuh titel Piala Skotlandia, enam trofi Piala Liga Skotlandia, serta Piala Champions.
Seperti Fagan, Fallon dipercaya menangani tim meski cuma sebentar. Dia mengisi jabatan manajer pelaksana ketika Stein terlibat kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya.
Â
Advertisement
Sukses di Eropa dan Iran
Selain Fagan dan Fallon, kiprah Michael Henke juga layak diceritakan. Jadi orang kepercayaan Ottmar Hitzfeld, Henke turut mencicipi kesuksesan bersama atasan.
Di Borussia Dortmud, mereka memenangkan dua gelar Bundesliga, dua Piala Super Jerman, Liga Champions dan Piala Interkontinental.
Hitzfeld lalu hengkang ke Bayern Munchen dan turut mengajak Henke. Kolaborasi ini berbuah lima titel Bundesliga, tiga Piala Jerman (DFB Pokal), empat Piala Liga Jerman (DFB Pokal), Liga Champions, dan Piala Interkontinental.
Selepas berpisah dari Hitzfeld, Henke menjajal berbagai posisi. Beberapa di antaranya jadi manajer (Kaiserslautern, Saarbrucken) serta kepala pemandu bakat di Aston Villa.
Dia kembali merasakan prestasi saat jadi asisten pelatih di Esteghlal Tehran dengan memenangkan Piala Iran. Henke juga membantu Ralph Hasenhuttl kala Ingolstadt promosi ke Bundesliga.
Rekam jejak ini membuat catatan Henke lebih berwarna ketimbang Fagan atau Fallon.