Liputan6.com, Jakarta - Ada sesuatu yang istimewa dalam diri Scott Arfield. Kualitas spesial tersebut membuat pemain berkebangsaan Skotlandia ini memilki catatan unik dalam kariernya.
Reputasi Arfield tentu tidak sebesar Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Kualitasnya juga bisa dibilang rata-rata.
Namun, Arfield punya torehan unik yang tidak bisa dicapai Ronaldo, Messi, atau mayoritas bintang lapangan hijau lainnya.
Advertisement
Catatan tersebut adalah statusnya sebagai pemain andalan pelatih. Arfield sudah melakoni minimal 100 pertandingan liga dari empat klub yang diperkuatnya. Jumlah tersebut akan lebih meningkat jika partisipasi di ajang lain juga dihitung.
Memulai karier profesional pada 2007, Arfield memperkuat Falkirk dalam 108 laga liga. Dia kemudian membela Huddersfield Town di 100 partai pada periode 2010-2013.
Selanjutnya Arfield mengibarkan bendera Burnley pada 177 duel selama 2013-2018. Kini dia tampil bersama Glasgow Rangers dan sudah bermain 113 kali.
Bagi para pengkritik, Arfield mungkin tidak akan memiliki catatan ini jika membela klub besar. Di sisi lain, torehan tersebut menunjukkan kepiawaiannya menilai kemampuan diri. Dia hanya mau pergi ke klub yang menggunakan jasanya.
Di sini Arfield layak dipuji. Sebab, setiap pemain sepak bola pada dasarnya selalu ingin diturunkan. Mereka tidak puas hanya duduk di bangku cadangan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Untuk 3 Klub
Tercatat sejumlah pemain lain yang tampil minimal 100 laga liga untuk empat klub. Alan Ball melakukannya bagi Blackpool (116), Everton (208), Arsenal (177), dan Southampton (132). Tony Ford menorehkan capaian itu bersama Grimsby Town (355), Stoke City (112), West Bromwich Albion (114), dan Mansfield Town (103).
Sedangkan Graham Alexander lebih spektakuler lagi dengan membukukan minimal 150 partai bersama empat klub. Dia memperkuat Scunthorpe United (159), Luton Town (150), Preston North End (352), dan Burnley (154).
Yang membedakan ketiganya dengan Arfield adalah Ball, Ford, dan Alexander membela lebih dari empat klub selama berkarier sebagai pemain.
Â
Advertisement
Lampaui Arfield
Ada satu nama yang melampaui capaian Arfield, meski rapornya juga sedikit tercela karena memperkuat lebih dari empat klub. Dia bisa melakukannya karena berposisi sebagai penjaga gawang, yang di atas kertas tidak membutuhkan stamina seperti pemain outfield lain serta memiliki karier lebih panjang.
Sosok yang dimaksud adalah Peter Shilton. Kiper legendaris Inggris ini memperkuat Leicester City (286), Stoke City (110), Nottingham Forest (202), Southampton (188), dan Derby County (175).
Shilton juga bermain lebih dari 100 partai untuk timnas, tepatnya dalam 125 pertandingan.