Liputan6.com, Jakarta Chelsea gagal memetik kemenangan dalam mathcday perdana Liga Champions 2022/2023. Berhadapan dengan Dinamo Zagreb di Stadion Maksimir pada Selasa (6/9/2022) pukul 23.45 WIB, skuad asuhan Thomas Tuchel takluk 0–1 dari tuan rumah.
The Blues memang tampil tanpa salah satu bek andalannya di laga tersebut. Thiago Silva, yang kerap menjadi opsi utama bagi lini belakang Chelsea, diistirahatkan setelah bermain penuh dalam enam pertandingan The Blues di Liga Inggris.
Baca Juga
Sebagai gantinya, Tuchel mempercayakan rekrutan anyar Wesley Fofana untuk menjaga barisan pertahanan raksasa Premier League. Adapun Fofana didatangkan dari Leicester City melalui kesepakatan senilai 75 juta poundsterling atau sekitar Rp1,2 triliun.
Advertisement
Pesepak bola berusia 21 tahun sejatinya sudah pernah diturunkan kala Chelsea menghadapi West Ham di pekan keenam Liga Inggris. Fofana kala itu tampil sejak menit pertama mendampingi Thiago Silva dan Kalidou Koulibaly.
Di pertandingan kontra Dinamo Zagreb, Fofana kembali mengawal lini pertahanan dengan diapit Koulibaly dan Cesar Azpilicueta. Namun sayang, penampilannya justru menuai kritik dari sejumlah pengamat usai gawang Chelsea dibobol Mislav Orsic pada menit ke-13.
Dilansir dari Metro, pakar seperti Owen Hargreaves, Joleon Lescott, dan Rio Ferdinand kompak menyebut Fofana bersalah atas jebolnya jaring The Blues di babak pertama.
Lescott bahkan membandingkan sang pemain dengan Thiago Silva. Eks pesepak bola asal Inggris itu menganggap peristiwa serupa tak bakal terjadi kalau saja Silva yang turun menghadapi Dinamo Zagreb.
“Mereka (Chelsea) membeli Fofana untuk alasan ini: menekan lapangan. Dia dapat berlari di belakang dengan cepat. Akan tetapi, dia justru terlihat tidak terlalu eksplosif dalam hal itu,” ujar Hargreaves, seperti dikutip dari Metro.
“Thiago Silva tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi,” kata Lescott, menimpali.
Terlalu Lambat
Rio Ferdinand juga turut mengomentari performa Fofana kala bertandang ke markas Dinamo Zagreb. Menurutnya, eks pemain Leicester City terlalu lambat memberikan reaksi. Ia juga kurang cepat mengidentifikasi bagian lapangan yang perlu penjagaan.
“Fofana bisa menyaksikan rekannya mengejar bola. Begitu dia melihat hal ini, dia harusnya mengidentifikasi, di mana ruangnya, di mana dia akan menutup (lapangan). Coba perhatikan reaksinya, (Fofana) sangat lambat,” tutur Ferdinand.
“Dia bisa melanggar (pemain Dinamo Zagreb), menabraknya, atau melakukan apapun (untuk menghambat pergerakannya) karena dia penjaga terakhir (sebelum kiper),” sambung mantan pemain yang kini berkarier sebagai pundit.
Advertisement
Penampilan Pertama
Kendati demikian, Ferdinand tetap mengingatkan agar pihak lain tak terlalu keras dalam mengkritisi Fofana. Pasalnya, laga kali ini merupakan penampilan perdana sang pemain di kompetisi sekelas Liga Champions.
“Itu adalah pertandingan pertamanya di level ini, di Liga Champions. Jadi Anda tidak bisa terlalu keras padanya,” kata eks pemain Manchester United (MU), dilansir dari Metro.
“(Pengalaman) ini adalah sesuatu yang bakal membuka matanya dan menyadarkan Fofana bahwa dia masih belum berada di level siap,” sambung mantan pesepak bola berusia 43 tahun tersebut.
Tanggapan Tuchel
Di sisi lain, Thomas Tuchel enggan menunjuk satu nama spesifik yang bertanggung jawab atas kekalahan Chelsea. Pelatih asal Jerman itu menganggap hasil negatif yang diraih timnya merupakan kesalahan bersama.
“Itu (kekalahan dari Dinamo Zagreb) adalah tanggung jawab saya, tanggung jawab kami semua. Kami perlu menemukan solusi. Saat ini, segala hal sedang tidak tepat,” ujar Tuchel pasca pertandingan, dikutip dari EuroSport.
Adapun Chelsea akan kembali melakoni matchday kedua penyisihan grup E Liga Champions 2022/2023 kontra RB Salzburg. Laga tersebut dijadwalkan berlangsung di Stamford Bridge pada Kamis (15/9/2022) pukul 02.00 WIB.
Setelahnya, The Blues akan menghadapi lawan berat AC Milan di matchday ketiga pada 6 Oktober 2022 mendatang.
Advertisement