Wawancara Anthony Modeste: Menangis Dengar Lagu Liga Champions, Wujudkan Mimpi di Borussia Dortmund

Tidak ada kata terlambat bagi Anthony Modeste. Di penghujung karier, datang kesempatan emas membela klub raksasa Jerman Borussia Dortmund.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 14 Sep 2022, 20:45 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 20:45 WIB
Anthony Modeste
Striker Borussia Dortmund Anthony Modeste. (AFP/Ronny Hartmann)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada kata terlambat bagi Anthony Modeste. Di penghujung karier, datang kesempatan emas membela klub raksasa Jerman Borussia Dortmund.

Melihat petualangannya, Modeste mungkin tidak akan menyangka mendapat peluang ini. Dia membangun karier di Prancis bersama Nice, Angers, hingga Girondins Bordeaux.

Modeste lalu hijrah ke luar negeri untuk membela Hoffenheim. Sempat juga memperkuat Blackburn Rovers, pemain berkebangsaan Prancis itu sempat berpetualang ke China bersama Tianjin Quanjian sebelum membangun nama di FC Koln.

Kini berusia 34 tahun, pintu yang ditunggu akhirnya terbuka musim panas lalu. Dortmund meminangnya sebagai pengganti Sebastian Haller, yang harus menjalani perawatan setelah ditemukan tumor dalam tubuhnya. Ironisnya, Haller yang juga didatangkan Dortmund untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Erling Haaland.

Meski hanya dikontrak semusim, Modeste bisa mewujudkan mimpi selama tampil di Signal Iduna Park. Salah satunya adalah tampil di Liga Champions.

Seperti apa pengalamannya tampil di kompetisi antarklub termegah tersebut? Bagaimana pula pandangannya Berikut kutipan wawancaranya dalam yang diterima Liputan6.com.

 

Apakah mimpi Anda sudah jadi kenyataan selama bermain bagi Borussia Dortmund?

Ketika mulai bermain sepak bola, Anda punya dua target. Pertama bermain di Liga Champions dan kedua mewakili negara di Piala Dunia.

Salah satu mimpi saya sudah terwujud. Meski saya tidak mencetak gol (Dortmund mengalahkan Copenhagen 3-0 di Matchday 1 Grup G pekan lalu), kami mampu meraih kemenangan di laga pembuka. Itu yang terpenting.

 

Anda harus menunggu hingga berusia 34 tahun untuk debut di Liga Champions. Seperti apa perasaan Anda setelah melewati momen itu?

Perjalanan saya memang tidak seperti pesepak bola lain. Saya merasakan naik dan turun. Tapi saya selalu bisa bangkit. Inilah kekuatan karakter. Saya bekerja keras untuk berada di posisi sekarang.

Dalam dua tahun terakhir, banyak orang sudah tidak menganggap dan menilai karier saya sudah habis. Saya buktikan mereka salah. Main di Liga Champions adalah akumulasi itu.

 

Menikmati Momen

Foto: 5 Pemain dengan Koleksi Gol Sundulan Terbanyak di Liga Top Eropa Musim Ini
Anthony Modeste saat membela Koln. (AFP/Uwe Kraft)

Di mana Anda memosisikan penampilan di Liga Champions dalam highlight karier Anda?

Ketika mendengar lagu kompetisi, air mata keluar dari mata saya. Jika melihat perjalanan hingga sekarang, saya bersyukur sudah mencapai banyak. Tapi saya tahu ini belum berakhir.

 

Seperti apa pandangan Anda tentang awal karier bersama Borussia Dortmund?

Semua berjalan bagus karena kami meraih kemenangan. Namun saya belum sepenuhnya menemukan posisi di dalam tim. Saya baru mencetak satu gol. Menjadi penyerang, saya ingin lebih banyak. Meski kembali, sebagai tim yang utama tetap kemenangan.

 

Apakah Anda menduga bakal direkrut salah satu klub terbesar Eropa di usia 34 tahun?

Membela tim besar adalah impian setiap pemain. Begitu pula saya. Saya selalu ingin bermain bersama yang terbaik di dunia. Sekarang itu jadi kenyataan. Saya menikmati setiap momen dan tidak bakal menyia-nyiakannya.

Tidak semua pemain bakal merasakan ini. Sekarang saya harus terus berusaha dan mencoba mencetak gol sebanyak mungkin, menyumbang assist sebanyak mungkin.

 

Puji Haaland

Picture of The Week: 10 Foto Terbaik Sepak Bola Dunia Pekan ini
Pemain Manchester City Erling Halaand mencetak gol ke gawang Aston Villa yang dijaga Emiliano Martínez dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris 2022/2023, Sabtu (3/9/2022). (AP via PA/Nick Potts)

Seperti apa pendekatan dari Dortmund?

Semua berjalan cepat karena situasi sedih Haller. Saya tidak bisa menolak kesempatan terlibat persaingan gelar Bundesliga dan Liga Champions. Saya selalu ingin tampil di level tertinggi.

Saya bersyukur klub seperti Dortmund memerhatikan saya. Sebab, jika tidak bermain baik, klub besar tidak bakal tertarik.

 

Apa prediksi Anda saat bertemu Manchester City?

Mereka dalam performa terbaik. Meraih kemenangan atas tim seperti mereka adalah bonus. Tapi pesaing kami adalah Copenhagen dan Sevilla.

 

Bagaimana Anda melihat penampilan Haaland di Inggris?

Dia sangat tajam. Pujian untuknya. Dengan bakat besar, dan bermain di klub seperti Manchester City, lebih mudah mencetak gol.

Infografis Hadiah Champions
Infografis Hadiah Champions (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya