Dapat Kartu Merah di Laga Kontra MU, Marco Silva Memohon Keadilan untuk Aleksandar Mitrovic

Manajer Fulham, Marco Silva meminta keadilan dalam penetapan hukuman bagi Aleksandar Mitrovic.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 20 Mar 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 16:30 WIB
Dibantai Liverpool, Everton Pecat Pelatih Marco Silva
Pelatih Everton asal Portugal, Marco Silva tiba di lapangan sebelum pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool di stadion Anfield (4/12/2019). Everton resmi memecat manajer Marco Silva setelah 18 bulan bertugas di Goodison Park pada 5 Desember 2019. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Fulham Marco Silva meminta keadilan dalam penetapan hukuman bagi Aleksandar Mitrovic. Seperti diketahui, Mitrovic memperoleh kartu merah dalam perempat final Piala FA melawan Manchester United (MU), Minggu (19/3/2023) karena mendorong wasit Chris Kavanagh.

Pada pertandingan yang sama, Willian juga diganjar kartu merah karena menghentikan tendangan Jadon Sancho menggunakan tangan. Aksinya tersebut turut berujung pada hadiah tendangan penalti untuk MU.

Silva sendiri turut diusir keluar dari lapangan karena meninggalkan area teknis pelatih untuk menghampiri wasit yang sedang mengecek VAR.

Mengomentari perilaku penggawa Fulham, pandit BT Sport Chris Sutton merasa Mitrovic harus diberi hukuman larangan bermain dalam 10 pertandingan. “Dia terbawa emosi, itu bukan alasan. Anda tidak bisa menyentuh seorang wasit,” kata Sutton dalam BBC Radio 5 Live.

Ia menambahkan, Bruno Fernandes juga seharusnya menerima hukuman serupa karena terlihat mendorong wasit kala Manchester United dikalahkan 0-7 oleh Liverpool beberapa waktu lalu.

“Menurut saya, hal tersebut memiliki dampak panjang hingga level terbawah sepak bola. Akan ada anak-anak yang menonton dan berpikir jika Mitrovic dapat melakukannya, maka saya juga,” tambah mantan striker Chelsea tersebut.

Menanggapi potensi sanksi berat, Marco Silva hanya berharap pihak yang berwenang dapat berlaku secara adil dalam menetapkan hukuman bagi pemainnya.

“Saya tidak melihatnya (tindakan Mitrovic) dengan cara yang sangat buruk. Ia mendorong wasit dan Mitro seharusnya dapat mengendalikan emosinya. Tapi saya berharap orang-orang dapat memutuskan hukumannya dengan adil,” ujar Silva ketika diwawancarai usai laga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Potensi Hukuman

Manchester United Vs Fulham
Pemain Fulham, Aleksandar Mitrovic, diusir wasit saat menghadapi MU pada perempat final Piala FA, Senin (20/3/2023). (Dok. FA Cup)

Menyusul pelanggaran yang dilakukannya, Mitrovic berpotensi akan absen dalam waktu yang lama. Seperti diketahui, kartu merah yang diberikan untuk apapun selain menghalangi peluang mencetak gol atau dua pelanggaran dari akumulasi kartu kuning akan diganjar dengan larangan bermain dalam tiga pertandingan.

Hal tersebut disebabkan karena pelanggaran lain dianggap sebagai tindak kekerasan dan yang dilakukan Mitrovic hampir pasti merupakan tindakan kekerasan.

Namun, striker asal Serbia tersebut kemungkinan akan mendapat hukuman yang lebih panjang jika melihat insiden serupa yang pernah terjadi. Pada tahun 1998, mantan pemain Sheffield Wednesday Paolo Di Canio menerima larangan bermain dalam 11 pertandingan karena mendorong wasit Paul Alcock.

Tak hanya itu, pada tahun 2017, Cristiano Ronaldo dihukum lima pertandingan setelah mendorong wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea dalam pertandingan Piala Super Spanyol. Melihat catatan tersebut, Mitrovic mungkin tidak akan melihat rumput hijau dalam waktu yang lama.


Dendam Kesumat

Foto: 5 Pelatih Non-Inggris yang Terbanyak Membesut Klub Premier League di Liga Inggris, Jose Mourinho Tersukses
Marco Silva. Pelatih asal Portugal berusia 44 tahun ini telah menangani 3 klub EPL, yaitu Hull City, Watford dan Everton. Prestasi terbaiknya dalah membawa Everton finish di posisi 8 pada musim debutnya 2018/2019. Musim 2021/2022 ini ia menangani Fulham di Championship. (AFP/Oli Scarff)

Marco Silva sendiri kembali mempertanyakan kepemimpinan wasit Chris Kavanagh. Silva merasa kesulitan untuk mengerti keputusan yang diambil pengadil asal Inggris tersebut.

“Pengalaman kami dengan Chris Kavanagh musim ini sangat berat bagi kami. Kami sangat tidak beruntung dengannya musim ini dalam banyak momen. Sulit untuk memhami beberapa keputusannya,” ungkap manajer asal Portugal tersebut.

Lebih lanjut, Silva juga mengkritik Kavanagh dengan mengingat kembali kekalahan melawan West Ham pada bulan Oktober lalu. Dalam laga itu, sang juru taktik mendapat kartu kuning karena memperdebatkan gol yang menurutnya tidak seharusnya terjadi.

“Kami bertandang untuk menghadapi West Ham (waktu itu). Kami kalah dan kebobolan dua gol yang seharusnya tidak terjadi karena handball yang sangat jelas. Hari ini, semua orang melihat apa yang terjadi. Sulit bagi mereka untuk tidak mencari hal-hal ini,” ujar Silva.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya