Liputan6.com, Jakarta - Mantan bintang AC Milan Kevin-Prince Boateng meminta Manchester United buru-buru memecat Erik ten Hag dari kursi manajer. Hal ini menyusul kegagalan eks pelatih Ajax Amsterdam membawa timnya tampil menjanjikan pada awal kompetisi 2023/2024.
Sekadar informasi, MU memang boleh dikata cukup terpuruk di ajang musim ini. Setelah menelan empat kekalahan di Liga Inggris serta takluk dari Bayern Munchen dalam matchday pembuka Liga Champions, Setan Merah kembali menelan hasil minor saat menjamu Galatasaray di laga kedua kompetisi Eropa pada Rabu (4/10/2023) dini hari WIB.
Baca Juga
Tampil di hadapan pendukungnya, Manchester United sejatinya sempat unggul lebih dulu lewat gol rekrutan anyar Rasmus Hojlund di menit 17. Wilfred Zaha lantas menyeimbangkan kedudukan 6 menit berselang, sebelum Hojlund kembali membawa timnya memimpin 2-1 di babak kedua.
Advertisement
Galatasaray yang tertinggal satu gol rupanya mampu menunjukkan penampilan lebih spartan di kandang MU. Muhammed Kerem Akturkoglu mencegah kekalahan tim tamu lewat golnya di menit 7, diikuti Mauro Icardi yang berhasil mencatatkan nama di papan skor pada menit 81 sekaligus memaksa MU tunduk 2-3.
Hasil minor ini menandai kekalahan kedua berturut-turut Manchester United dalam 3 pertandingan terakhir yang dilakoni di semua ajang. Sebelumnya, Setan Merah juga baru saja dipermalukan oleh Crystal Palace kala bersua dengan anak-anak asuh Roy Hodgson di Old Trafford akhir pekan lalu.
Erik ten Hag Dikritik Eks Pemain AC Milan
Buntut dari situasi ini, manajer MU Erik ten Hag mau tak mau menjadi sasaran kritik berbagai pihak. Salah satunya dilayangkan oleh mantan pemain Tottenham Hotspur dan AC Milan, Kevin-Prince Boateng.
Ia menyebut juru taktik berkepala plontos belum berada di level yang tepat untuk menukangi MU. Eks pesepak bola berusia 36 tahun juga menyindir cara Ten Hag saat memperlakukan Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho, sehingga dinilai layak pergi dari Old Trafford.
"Saya pikir, dia (Erik ten Hag) harus pergi (dari MU)," ujar Boateng kepada Vibe With Five, seperti dilansir dari Metro.
"Dari yang saya lihat, tidak ada energi (dalam diri Ten Hag). Saya tidak melihat energi apa pun. Kemudian apa yang dia lakukan pada Ronaldo dan sebagainya, itu terlalu berlebihan. Saya rasa dia belum berada pada level (yang sesuai) untuk menjadi pelatih Manchester United," tambah dia.
Advertisement
MU Punya Pemain Bagus
Lebih lanjut, Boateng juga menyayangkan situasi dalam skuad Manchester United saat ini. Menurutnya, meski bukan tim terbaik, Setan Merah sejatinya diperkuat beberapa pemain berkualitas.
Akan tetapi, MU nyatanya malah gagal menunjukkan taring di awal musim 2023/2024. Boateng memandang tak ada penggawa Setan Merah yang benar-benar cepat dan bersemangat saat menjalani pertandingan dilapangan.
"Meski tim ini bukan yang terbaik, mereka (Manchester United) punya beberapa pemain bagus. Akan tetapi, tetap saja tidak ada percikan (dalam tim)," ucap Boateng.
"(Saat) mereka memberikan bola, tidak ada kecepatan, tidak ada amarah, tidak ada yang bergairah dan bersemangat," tambahnya.
Erik ten Hag Tak Takut Dipecat
Kendati kiprahnya mulai diragukan bersama Manchester United, Erik ten Hag sendiri hingga kini belum menunjukka tanda-tanda takut dipecat oleh Setan Merah. Malahan, juru taktik asal Belanda mengeklaim ia dan tim bakal mencoba untuk mengatasi persoalan bersama-sama.
"Musim lalu (penampilan kami) ceerlang, hebat, lebih dari yang kami harapkan. Kami tahu bahwa dalam proyek saat ini akan ada kesenjangan. Sekarang kami berada dalam periode yang sangat sulit, seperti yang bisa dilihat semua orang," kata Ten Hag seperti dikutip dari FotMob.
"Akan tetapi, kami aan keluar (dari situasi buruk) bersama-sama. Kami berjuang bersama, kami tetap bersatu dan kami saling mendukung. Itulah (yang dilakukan) saya, para direktur, dan tim: bersama-sama kita akan berjuang," lanjut Ten Hag.
Advertisement