Liputan6.com, Jakarta- Tim panahan Indonesia sudah siap tempur di Olimpiade 2024. Mereka sudah bertolak ke Prancis pada Minggu (14/6/2024) malam WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Indonesia akan berkekuatan empat atlet di Olimpiade Paris.
Kontingen panahan Indonesia yang berangkat ke Prancis berjumlah 10 orang. Selain empat atlet, ada tiga pelatih dan tiga staf pendukung lainnya. Keempat atlet panahan yang lolos ke Olimpiade terdiri dari satu putra dan tiga putri yakni Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa, Rezza Octavia, dan Syifa Nur Afifah.
Baca Juga
Dua dari empat atlet panahan yang lolos ke Olimpiade 2024 merupakan debutan. Rezza dan Syifa baru kali ini merasakan main di Olimpiade. Sedangkan Arif dan Diananda sudah pernah berkompetisi di Olimpiade 2020.
Advertisement
Keberangkatan empat atlet panahan ini dilepas pengurus Komite Olimpiade Indonesia seperti Jadi Rajagukguk, Akbar Nasution dan Hifni Hasan, tim Chef de Mission, dan PB Perpani yang dipimpin oleh Wakil Ketua 1 PB Perpani Mohammad Hasan.
“Perjuangan memang berat untuk mendapat tiket menuju Olimpiade ini. Sangat berat. Tentunya itu bukan hanya membebani mereka, kami pun para pengurus banting tulang bagaimana supaya prestasi kita selalu meningkat. Terbukti dengan munculnya dua Olympian baru ini yang merupakan produk kita tahun ini,” kata Hasan.
Beradaptasi dengan Situasi di Prancis
Tim panahan Indonesia sengaja berangkat lebih awal ke Prancis pada 14 Juli 2024 melakukan beberapa penyesuaian dan adaptasi terhadap berbagai situasi di sana terutama cuaca. Tim panahan sendiri dijadwalkan baru akan masuk kampung atlet Olimpiade 2024 pada 22 Juli 2024.
"Selama TC kita penyesuaian suhu, udara dan waktu karena ada perbedaan waktu. Kita akan bikin aklimatisasinya seperti pertandingan. Harapannya biar kita terbiasa dengan nuansa Olimpiade Paris," tutur Diananda.
Advertisement
Targetkan Raih Medali di Olimpiade 2024
PB Perpani berharap keempat atlet panahan ini bisa setidaknya menyumbang medali untuk kontingen Indonesia di Olimpiade 2024. Panahan pernah merebut perak di Olimpiade 1988. Saat itu panahan menjadi cabor pertama yang memberikan medali bagi Indonesia.
“Yang paling penting setelah kalian berangkat ini, tekadkan, mimpikan bendera merah-putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Paris nanti. Karena semua dimulai dari mimpi kita, harapan kita. Kita sudah sama-sama di Paris, dengan atlet-atlet sehebat apapun kalau kita memiliki tekad lebih kuat, saya yakin itu dapat mengalahkan semuanya,” sambung Hasan yang juga menjabat sebagai Pangdam Jaya.