Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Gresini Racing Marc Marquez lebih percaya diri menyangkut peluang menjadi juara dunia MotoGP 2024. Namun, dia merasa masih memiliki kekurangan dalam mencapainya.
Marquez sebelumnya menyatakan target realistis pada musim ini adalah menempati peringkat tiga klasemen akhir MotoGP 2024.
Namun, hasil impresif pada balapan di Aragon dan San Marino mengubah segalanya. Marquez menjuarai sprint race dan balapan utama Aragon. Dia lalu berjaya di balapan utama San Marino.
Advertisement
Kinerja tersebut membantunya mendekati pimpinan klasemen MotoGP Jorge Martin dari Prima Pramac Racing. Dia kini cuma tertinggal 53 poin dengan kompetisi masih menyediakan total 259 angka dari tujuh seri tersisa.
Marquez antusias menyambut prospek tersebut. Meski begitu, dia merasa perlu memperbaiki kinerja jika ingin menambah koleksi delapan gelar yang sudah dimilikinya.
Pengakuan Marc Marquez
Marquez juga merasa perlu mengurangi kesalahan. Blunder pada kualifikasi MotoGP San Marino 2024 jadi contoh. Sosok berusia 31 tahun itu terjatuh jelang berakhirnya sesi kualifikasi kedua. Dia pun gagal memperbaiki catatan waktu dan harus memulai balapan dari posisi sembilan.
Marquez bangkit pada sprint race dan finis di urutan lima. Sementara hujan membantunya menduduki podium tertinggi.
"Tidak ada yang tahu," kata Marquez ketika ditanya soal peluangnya jadi juara dunia 2024. "Terutama setelah kita meninggalkan Eropa menuju Asia. Kondisi di sana sulit ditebak."
"Di luar itu saya harus menjaga mental. Jika mau terlibat persaingan gelar, saya tidak boleh memulai lomba di urutan sembilan," sambungnya.
Advertisement
Rival Waspada Ancaman Marc Marquez
Pembalap papan atas lain pun tidak mau mengabaikan Marquez pada perebutan takhta. Juara dunia dua tahun terakhir Francesco Bagnaia menyebut calon rekannya musim depan itu layak diwaspadai.
"Kita tahu kemampuan Marc dan sepertinya dia sudah kembali ke performa terbaik," ungkapnya dilansir Crash.