Provinsi Sumatra Selatan mengusung semangat Go Green dalam menggelar Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, 22 September-1 Oktober 2012, dengan melarang kendaraan berbahan bakar bensin memasuki Kompleks Olahraga Jakabaring. "Pelaksanaan ISG akan menyamai SEA Games 2011, yakni tetap tidak mengizinkan kendaraan untuk masuk sehingga area olahraga bakal bebas dari polusi dan kemacetan," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Sumsel Muddai Madang di Palembang, Senin (22/7/13).
Ia mengatakan, pihaknya bakal menyediakan 30 shuttle bus untuk menunjang kelancaran akitivitas atlet, ofisial, serta para suporter atau penonton di dalam area itu. Jumlah shuttle bus itu lebih banyak dibandingkan saat pelaksanaan SEA Games lalu.
"Shuttle bus berbahan bakar gas ini akan aktif mengitari kompleks karena setiap lima menit sekali terjadi keberangkatan. Jadi, benar-benar akan memperlancar dan mempermudah kebutuhan berbagai pihak tanpa harus menunggu (antre)," ucapnya
Muddai menerangkan, penambahan bus itu berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan SEA Games 2011 lalu. Ini mengingat keberadaan ratusan tukang becak (model transportasi tradisional) yang disediakan dirasakan kurang efektif.
"Pada ISG nanti, sudah diputuskan tidak akan menggunakan becak sebagai atlet transportasi karena berdasarkan pengalaman sebelumnya banyak menuai masalah seperti tidak mau mengangkut, meminta bayaran dan lainnya," ujarnya.
Pada perhelatan SEA Games 2011, Sumsel sebagai penyelenggara terbilang sukses menjadikan Kompleks Olahraga Jakabaring sebagai area Go Green (bebas polusi). Namun, upaya peduli lingkungan itu menuai keluhan warga yang ingin menonton pertandingan karena alat transfortasi yang disediakan, yakni becak tidak melayani seluruh pengunjung karena dikhususkan bagi panitia, atlet, dan ofisial.
Sebanyak 1.759 orang atlet dan 624 orang ofisial akan ambil bagian pada ISG III yang mempertandingkan 13 cabang olahraga. Sebanyak 25 negara telah memastikan ikut serta, di antaranya Maladewa, Suriah, Oman, Brunei Darusalam, Irak, Sudan, Kuwait, Bahrain, Tunisia, Iran, Gambia, Pakistan, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Azerbaijan, Suriname, Mozambiq, Albania, Aljazair, Guyana, Turki, dan Indonesia.(Ant)
Ia mengatakan, pihaknya bakal menyediakan 30 shuttle bus untuk menunjang kelancaran akitivitas atlet, ofisial, serta para suporter atau penonton di dalam area itu. Jumlah shuttle bus itu lebih banyak dibandingkan saat pelaksanaan SEA Games lalu.
"Shuttle bus berbahan bakar gas ini akan aktif mengitari kompleks karena setiap lima menit sekali terjadi keberangkatan. Jadi, benar-benar akan memperlancar dan mempermudah kebutuhan berbagai pihak tanpa harus menunggu (antre)," ucapnya
Muddai menerangkan, penambahan bus itu berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan SEA Games 2011 lalu. Ini mengingat keberadaan ratusan tukang becak (model transportasi tradisional) yang disediakan dirasakan kurang efektif.
"Pada ISG nanti, sudah diputuskan tidak akan menggunakan becak sebagai atlet transportasi karena berdasarkan pengalaman sebelumnya banyak menuai masalah seperti tidak mau mengangkut, meminta bayaran dan lainnya," ujarnya.
Pada perhelatan SEA Games 2011, Sumsel sebagai penyelenggara terbilang sukses menjadikan Kompleks Olahraga Jakabaring sebagai area Go Green (bebas polusi). Namun, upaya peduli lingkungan itu menuai keluhan warga yang ingin menonton pertandingan karena alat transfortasi yang disediakan, yakni becak tidak melayani seluruh pengunjung karena dikhususkan bagi panitia, atlet, dan ofisial.
Sebanyak 1.759 orang atlet dan 624 orang ofisial akan ambil bagian pada ISG III yang mempertandingkan 13 cabang olahraga. Sebanyak 25 negara telah memastikan ikut serta, di antaranya Maladewa, Suriah, Oman, Brunei Darusalam, Irak, Sudan, Kuwait, Bahrain, Tunisia, Iran, Gambia, Pakistan, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Azerbaijan, Suriname, Mozambiq, Albania, Aljazair, Guyana, Turki, dan Indonesia.(Ant)