Pemain Milan Kembali Terima Perlakuan Rasis

Yang menjadi korban kali ini ialah Kevin Constant. Dirinya merasa disindir saat membela AC Milan melawan Sassuolo di ajang Trofeo TIM.

oleh Bagusthira Evan Pratama diperbarui 25 Jul 2013, 03:03 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2013, 03:03 WIB
constant-130725a.jpg

Perlakuan rasis terhadap pemain sepakbola kembali terjadi di Italia. Kevin Constant yang membela AC Milan di ajang Trofeo TIM, Rabu (24/7/2013) kemarin menerima sindiran berbau rasisme yang datang dari para pendukung Sassuolo. Merasa sakit hati, Constant langsung meninggalkan lapangan saat pertandingan tengah memasuki menit ke-31.

"Ada nyanyian berbau rasis yang sangat keterlaluan. Dia memberitahukan wasit soal penghinaan itu. Ia juga memberitahu pada wasit keempat yang kemudian akan dilanjutkan ke pihak kepolisian," jelas Adriano Galliani selaku wakil presiden AC Milan.

Constant sendiri tak menjelaskan hinaan rasis seperti apa yang diterimanya. Namun ia mengaku mendengar teriakan para suoprter Sassuolo yang mengejek dirinya. Sayang, wasit tak mendengar dengan jelas apa yang diucapkan para suporter pada bek kiri Milan tersebut.

Kubu Sassuolo berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini. Mereka pun dengan tegas mengutuk para pelaku pelecehan rasisme. "Dengan mengacu pada insiden yang terjadi selama Trofeo TIM, Sassuolo Calcio menunggu hasil penyelidikan dan sepenuhnya mengutuk setiap ekspresi rasis," demikian pernyataan klub yang musim ini baru promosi ke Serie A tersebut.

"Dalam kasus apapun, kami juga menggarisbawahi fair play yang ditunjukkan dari para suporter. Selama bertahun-tahun dan selama Trofeo TIM tadi malam, mereka mendukung tim dengan cara yang benar. Mereka juga tidak pernah menyanyikan hal-hal vulgar dan mereka juga selalu memastikan agar para lawan bisa menikmati keramahan di sini," tambahnya.

Laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan Sassuolo. Tim asuhan Eusebio Di Francesco itu menang dengan skor tipis 2-1. Mereka pun berhak menjadi juara di turnamen yang berlangsung selama 3x45 menit ini.

Beberapa bulan lalu, pemain Milan lainnya yakni Mario Balotelli dan Kevin-Prince Boateng pernah mengalami hal serupa. Balotelli diejek oleh pendukung Inter Milan dan AS Roma. Sementara Boateng, ia menerima perlakuan rasis saat terjun di laga uji coba melawan Pro Patria di Januari lalu. (FI)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya