Tuan rumah Indonesia hanya mampu menambah dua emas pada pertandingan hari keenam Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, Jumat (27/9/2013). Dengan demikian posisi Indonesia kembali tergeser ke posisi kedua oleh saingan terkuat Mesir yang meraup lima emas.
Kedua emas tersebut dihasilkan dari kolam renang melalui kayuhan perenang andalan I Gede Siman Sudartawa di nomor 100 meter gaya punggung putra dengan catatan waktu 55,69 detik. Satu medali lagi dipersembahkan Triady Sidiq yang finis tercepat pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra dengan catatan waktu 1:59,66 detik.
Bagi Siman, emas tersebut adalah yang pertama setelah harus puas dengan perak pada nomor 200 meter gaya punggung, sementara bagi Triady emas tersebut adalah yang kedua.
Perolehan dua emas emas tersebut tetap tidak mampu mendongkrak Indonesia dari posisi ketiga dalam daftar klasemen cabang olahraga renang. Sedangkan tempat teratas masih ditempati Turki dan Malaysia yang masing-masing kokoh dengan delapan medali emas. Namun, tuan rumah masih berpeluang memperbaiki posisi karena cabang olahraga renang masih memperebutkan 13 medali emas lagi.
Sementara itu, Indonesia berhasil lolos ke final sepakbola di ajang ISG setelah menaklukkan Turki melalui drama adu penalti. Tim asuhan Rahmad Darmawan mampu menggilas Turki dengan skor 7-6. Adu tendangan penalti dilakukan setelah kedua tim bertanding dalam waktu 120 menit tetap menghasilkan skor imbang 0-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Mesir yang dalam dua hari terakhir selalu membuntuti tuan rumah di peringkat kedua, akhirnya kembali menempati peringkat teratas dengan perolehan total 18 emas, 19 perak dan 16 perunggu, unggul selisih dua emas dari Indonesia yang tergeser ke posisi kedua (16-13-19).
Negara yang sampai saat ini masih kacau akibat konflik politik itu, berhasil menambah lima medali emas pada pertandingan hari keenam pesta olahraga negara Islam tersebut.
Kelima medali emas tersebut disumbangkan oleh Halima Abdelazim Sedky Abbas dari cabang angkat besi (+75kg putri), Mohd Ehssan Attia Masaoud (+105kg putra), Mai Mustafa (renang 50m gaya bebas putri), Jehad Abdelrahman (cabang atletik di nomor lempar lembing putra) dan Mostafa Elgamel, juga dari atletik di nomor lontar martil putra.
Selain posisi posisi pertama dan kedua, tidak terjadi perubahan posisi untuk peringkat tujuh besar karena Turki, Malaysia, Iran, Azerbaijan dan Saudi Arabia masih bertahan di posisi ketiga sampai ketujuh.
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/161j4SI">Timnas Indonesia ke Final Taklukkan Turki</a>
* <a href="http://bit.ly/14QjeeV">Rahmad Darmawan Lebih Senang Lawan Arab Saudi di Final</a>
* <a href="http://bit.ly/1bhPnRy">Ronaldo Minta Pengampunan bagi Penggemarnya</a>
* <a href="http://bit.ly/19aniEh">Mourinho Menangis Setelah Gagal Gantikan Ferguson</a>
* <a href="http://bit.ly/1awRL2p">Juara Dunia Hendra/Ahsan Tumbang</a>
* <a href="http://bit.ly/1eO1iXP">Timnas Indonesia Bertemu Maroko di Final</a>
Kedua emas tersebut dihasilkan dari kolam renang melalui kayuhan perenang andalan I Gede Siman Sudartawa di nomor 100 meter gaya punggung putra dengan catatan waktu 55,69 detik. Satu medali lagi dipersembahkan Triady Sidiq yang finis tercepat pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra dengan catatan waktu 1:59,66 detik.
Bagi Siman, emas tersebut adalah yang pertama setelah harus puas dengan perak pada nomor 200 meter gaya punggung, sementara bagi Triady emas tersebut adalah yang kedua.
Perolehan dua emas emas tersebut tetap tidak mampu mendongkrak Indonesia dari posisi ketiga dalam daftar klasemen cabang olahraga renang. Sedangkan tempat teratas masih ditempati Turki dan Malaysia yang masing-masing kokoh dengan delapan medali emas. Namun, tuan rumah masih berpeluang memperbaiki posisi karena cabang olahraga renang masih memperebutkan 13 medali emas lagi.
Sementara itu, Indonesia berhasil lolos ke final sepakbola di ajang ISG setelah menaklukkan Turki melalui drama adu penalti. Tim asuhan Rahmad Darmawan mampu menggilas Turki dengan skor 7-6. Adu tendangan penalti dilakukan setelah kedua tim bertanding dalam waktu 120 menit tetap menghasilkan skor imbang 0-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Mesir yang dalam dua hari terakhir selalu membuntuti tuan rumah di peringkat kedua, akhirnya kembali menempati peringkat teratas dengan perolehan total 18 emas, 19 perak dan 16 perunggu, unggul selisih dua emas dari Indonesia yang tergeser ke posisi kedua (16-13-19).
Negara yang sampai saat ini masih kacau akibat konflik politik itu, berhasil menambah lima medali emas pada pertandingan hari keenam pesta olahraga negara Islam tersebut.
Kelima medali emas tersebut disumbangkan oleh Halima Abdelazim Sedky Abbas dari cabang angkat besi (+75kg putri), Mohd Ehssan Attia Masaoud (+105kg putra), Mai Mustafa (renang 50m gaya bebas putri), Jehad Abdelrahman (cabang atletik di nomor lempar lembing putra) dan Mostafa Elgamel, juga dari atletik di nomor lontar martil putra.
Selain posisi posisi pertama dan kedua, tidak terjadi perubahan posisi untuk peringkat tujuh besar karena Turki, Malaysia, Iran, Azerbaijan dan Saudi Arabia masih bertahan di posisi ketiga sampai ketujuh.
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/161j4SI">Timnas Indonesia ke Final Taklukkan Turki</a>
* <a href="http://bit.ly/14QjeeV">Rahmad Darmawan Lebih Senang Lawan Arab Saudi di Final</a>
* <a href="http://bit.ly/1bhPnRy">Ronaldo Minta Pengampunan bagi Penggemarnya</a>
* <a href="http://bit.ly/19aniEh">Mourinho Menangis Setelah Gagal Gantikan Ferguson</a>
* <a href="http://bit.ly/1awRL2p">Juara Dunia Hendra/Ahsan Tumbang</a>
* <a href="http://bit.ly/1eO1iXP">Timnas Indonesia Bertemu Maroko di Final</a>