Pembalap Inggris Lewis Hamilton meralat omongannya yang menyebutkan dominasi Sebastian Vettel membuat balapan Formula 1 membosankan. Hamilton kini memuji pembalap Jerman itu sebagai juara sejati.
Hamilton mengatakan ia ingin mengklarifikasi komentar-komentarnya dari Grand Prix Korea dan menulis serangkaian kalimat positif di Twitter terhadap sosok yang akan segera menjadi juara dunia empat kali itu.
"Membaca sejumlah cerita atau laporan terhadap komentar-komentar saya terhadap Seb (Sebastian Vettel -- red). Saya perlu untuk mengklarifikasi pikiran-pikiran saya. Seb adalah juara yang hebat," tulis Hamilton melalui akun Twitternya.
"Bukan hanya itu, ia adalah manusia lucu dan rendah hati. Layak atas kesuksesan yang ia dapatkan! Saya mengagumi dedikasi dan kemampuannya untuk tampil konsisten tanpa kesalahan. Itu adalah tanda bahwa ia merupakan juara sejati," tambahnya.
"Terlepas dari apa yang Anda dan saya mungkin pikirkan mengenai mobilnya, pada akhirnya ia melakukan pekerjaan sempurna."
Vettel memenangi empat balapan terakhir dan delapan dari 14 balapan musim ini. Rentetan kemenangannya tidak disukai semua orang dan pembalap 26 tahun ini berkali-kali mendapat cemoohan penonton saat naik podium. (Ant)
Hamilton mengatakan ia ingin mengklarifikasi komentar-komentarnya dari Grand Prix Korea dan menulis serangkaian kalimat positif di Twitter terhadap sosok yang akan segera menjadi juara dunia empat kali itu.
"Membaca sejumlah cerita atau laporan terhadap komentar-komentar saya terhadap Seb (Sebastian Vettel -- red). Saya perlu untuk mengklarifikasi pikiran-pikiran saya. Seb adalah juara yang hebat," tulis Hamilton melalui akun Twitternya.
"Bukan hanya itu, ia adalah manusia lucu dan rendah hati. Layak atas kesuksesan yang ia dapatkan! Saya mengagumi dedikasi dan kemampuannya untuk tampil konsisten tanpa kesalahan. Itu adalah tanda bahwa ia merupakan juara sejati," tambahnya.
"Terlepas dari apa yang Anda dan saya mungkin pikirkan mengenai mobilnya, pada akhirnya ia melakukan pekerjaan sempurna."
Vettel memenangi empat balapan terakhir dan delapan dari 14 balapan musim ini. Rentetan kemenangannya tidak disukai semua orang dan pembalap 26 tahun ini berkali-kali mendapat cemoohan penonton saat naik podium. (Ant)