Liputan6.com, Jakarta - Berbagai kabar marak di media sosial. Namun, tak semua adalah fakta. Salah satunya adalah soal dugaan adanya bom di Mal Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kabar ini diunggah oleh akun Facebook bernama Syarifah Fadila pada 13 Mei 2019. Dalam unggahannya, ia menyertakan dua buah video.
Pada video pertama, terlihat kerumunan orang berlari. Perekam video terdengar berteriak-teriak.
Advertisement
Sedangkan pada video kedua, terlihat orang-orang panik dan berlari turun. Terdengar orang berteriak, "Ada bom...ada bom."
"Jgn dlu ke mall yaa Bahayaaaa😭" tulis Syarifah Fadila menyertai unggahan videonya.
Video tersebut sudah dibagikan sebanyak 16.312 kali dan mendapat tanda suka 187. Ada 313 komentar turut mengomentari unggahan tersebut.
Fakta
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Liputan6.com, klaim tersebut tidak benar.
Hal itu berdasarkan artikel berita yang diunggah oleh www.zonamakassar.com. Artikel itu berjudul Bukan Isu Bom, Ternyata Tawuran Driver Ojol Yang Membuat Heboh Mal Panakkukang.
Artikel tersebut juga ditulis pada 13 Mei 2019.
"Kehebohan terjadi di sekitar Mal Panakkukang Makassar, awal isu bom membuat pengunjung berhamburan keluar, ternyata yang terjadi pengeroyokan driver grab oleh tukang parkir di bawah terowongan Mall Panakkukang
Korban pengeroyokan Muchlis mendatangi kantor polsek panakukang bersama dengan seorang teman nya datang melaporkan diri.Senin (13/05/2019).
Dari keterangan yng diterima awak media, awalnya korban bersitengang dengan seorang pelaku yakni tukang parkir yang berambut panjang gondrong di TKP di jl.Mira seruni kel pandang kec panakukang kota makassar depan masjid Hugu AI Watan disebabkan korban menegur pelaku yang memindahkan sepeda motornya ditengah jalan namun pelaku marah dan ketika dan ketika korban sudah mengendarai sepeda motornya akan meniggalkn tempat kejadian tiba-tiba pelaku bersama sekitar 5 orang temannya secara bersama-sama langsung melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara pelaku memukul korban menggunakan kepalan tangan atau tinju yang mangakibatkan korban mengalami luka berdarah disudut bawah mata kiri bengkak dan lebam pada muka dibawah mata kemudian melaporkan ke polsek panakukang.
Pada pukul 18.50 wita rombongan driver grab mendatangi pelaku pengeroyokan yaitu tukang parkir di bawa trowongan Mall MP dan terjadi saling serang antara draiver grab beserta teman-teman sesama grab menyerang tukang parkir yang ada di bawa trowongan Mall MP kemudian tukang parkir yang ada di bawa trowongan melakukang perlawanan
Tidak lama kemudian kembali terjadi saling serang antara driver ojol melawan tukang parkir dan mengakibat kan salah seorang warga menjadi korban Indra warga jalan sermani. (*)"
Selain itu, www.turnbackhoax.id juga mengunggah tulisan yang berjudul [SALAH] Isu Bom Di Pintu Masuk Mall Panakukang pada 14 Mei 2019.
"Sebuah isu mengenai adanya bom membuat pengunjung mall panakukang berhamburan. beredar video-video amatir disertai narasi adanya ancaman bom di mall tersebut. faktanya, kejadian yang terjadi di mall panakukang pada senin (13/05/2019) malam adalah insiden bentrokan antara ojek online dengan becak motor.
======
[KATEGORI]: KONTEN PALSU / HOAKS
======
[SUMBER]: MEDIA SOSIAL
======
[PENJELASAN]:
Para pengeunjung mall Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan beredarnya informasi mengenai adanya bom di pintu masuk mall tersebut. Sontak informasi itu membuat pengunjung seisi mall berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Setelah ditelusuri, dilansir dari detik.com, kejadian yang sebenarnya terjadi adalah adanya bentrokan antara ojek online dengan becak motor, tepatnya di terowongan mall Panakukang.
Dari video yang didapat keduanya saling serang menggunakan kayu. Terlihat seorang tukang grab driver sempat dikeroyok oleh tukang bentor.
“Ada berantem antara ojol (ojek online) dengan bentor di depan mal,” kata Kasat Reskrim Polres Makassar AKBP Indratmoko kepada detikcom, Senin (13/5/2019).
Indratmoko menjelaskan tidak ada bom dalam peristiwa ini. Peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah keributan antara massa ojek online dan bentor alias becak motor.
Dia menambahkan, di tengah aksi ribut-ribut itu, ada seorang yang berteriak ‘bom’. Teriakan itulah yang membuat pengunjung Mal Panakkukang berhamburan keluar dari gedung.
“Ada yang teriak bom, makanya pada keluar,” ucapnya. Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak para pengunjung mal panik menuju arah keluar pintu mal.
Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 18.15 Wita. Pihak yang bertikai saat ini sedang berada di Mapolsek Panakkukang. pemicu tawuran ditengarai karena adanya rebutan konsumen oleh ojol dan bentor saat sedang mangkal di sekitar Mal Panakukang.
======
REFERENSI:
https://news.detik.com/berita/d-4547871/isu-bom-di-mall-makassar-hoax-ini-kejadian-sebenarnya
https://news.detik.com/berita/d-4547838/ada-hoax-bom-di-mal-panakkukang-pengunjung-berhamburan"
Kemudian, akun Instagram @makassar_info juga mengunggah kedua video tersebut. Video pertama memperlihatkan kericuhan yang terjadi antara ojek online dengan tukan parkir.
"Terjadi kericuhan di depan Mall Panakukang Makassar, sejumlah ojol di keroyok oleh tukang parkir liar di sekitaran Mall Panakukang..Kiriman : Netizen" tulis @makassar_info.
Sedangkan video kedua memperlihatkan orang berlarian karena mendengar isu adanya bom di dalam mal.
"Semua pada berlari dikarenakan ada penyebar HOAX adanya BOM DI PINTU MASUK PANAKKUKANG SQUARE.SEMUA PENGUNJUNG LARI
Stop sebarkan hoax👊🏼 #makassarinfo" cuit @makassar_info.
Advertisement
Kesimpulan
Isi video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Syarifah Fadila adalah tidak benar.
Hal itu berdasarkan artikel www.zonamakassar.com dan www.turnbackhoax.id yang menyebut bahwa kabar adanya bom di Mal Panakkukang adalah tidak benar.
Senada, akun Instagram @makassar_info juga menuliskan kabar adanya bom adalah tidak benar atau hoaks.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.