Cek Fakta: Belum Terbukti Kandungan Betadine Efektif Membunuh 99,9 Persen Virus Penyebab Covid-19

Beredar kabar antiseptik betadine terbukti efektif membunuh 99,9 persen virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, simak faktanya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Jun 2020, 12:35 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 18:06 WIB
Penelusuran Kandungan Betadine Efektif Membunuh 99,9 persen penyebab Covid-19
Beredar kabar antiseptik Kandungan Betadine terbukti efektif membunuh 99,9 persen virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, simak faktanya.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar antiseptik Povidone-lodine yang terkandung dalam Betadine terbukti efektif membunuh 99,9 persen virus SARS-CoV-2 penyebab virus corona baru (Covid-19).

Kabar tersebut diunggah akun Facebook Aztheridh, pada 14 Juni 2020. Unggahan tersebut berupa tangkapan layar unggahan akun Instagram @infia_fact yang memberikan informasi sebagai berikut:

"BUKAN HOAX. Antiseptik Povidone-Iodine yang kita kenal dengan Betadin di Indonesia, terbukti efektif membunuh 99.99% virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dalam waktu 30 detik berdasarkan studi in vitro oleh Duke NUS."

Benarkah kandungan Betadine terbukti efektif membunuh 99,9 persen penyebab Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim kandungan Betadine terbukti efektif membunuh 99,9 persen penyebab Covid-19, dengan menghubungi Farmakolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

Zullies mengatakan, uji yg pernah dilakukan untuk Povidone-Iodine (PVP-I) adalah terhadap virus SARS-Cov (pemicu SARS) dan MERS, hasilnya memang memiliki aktivitas antivirus terhadap virus-virus tersebut. Sedangkan, untuk virus pemicu Covid-19,  SARS-CoV-2, belum ada pengujiannya. 

"Tetapi mengingat bahwa itu sama-sama virus corona, dimungkinkan juga memiliki efek antiviral terhadap SARS-CoV-2," kata Zullies, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Dalam Artikel "Kabar Viral Povidone-Iodine Obat Luka Ampuh Bunuh Virus Corona, Ini Kata Ahli" yang dimuat situs kompas.com, pada 17 Juni 2020, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH, menjelaskan, salah satu obat luka memang mengandung bahan aktif Povidone-iodin (PVP-I) yang sifatnya sebagai antiseptik.

Povidone-iodin merupakan zat antimikroba yang mampu membunuh bakteri, jamur, protozoa, dan virus. "Jadi virus itu tidak bertahan lama kalau terpapar zat-zat antiseptik," katanya kepada Kompas.com.

Oleh sebab itu, memang benar obat luka yang mengandung PVP-I memiliki kemampuan untuk membunuh virus mengingat adanya kandungan zat antiseptik.

Namun, terkait membunuh virus corona penyebab Covid-19, merujuk pada unggahan di media sosial, saat ini masih berdasarkan studi in vitro yang artinya masih dilakukan dalam tabung percobaan, bukan pada makhluk hidup.

Dalam situs resmi Betadine betadine.co.id menjelaskan, hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Namun studi laboratorium sebelumnya mengindikasi bahwa PVP-I telah terbukti efektif melawan coronavirus lainnya, seperti SARS CoV dan MERS Cov.

Sebuah penelitian di Jepang menunjukan bahwa gargle dengan menggunakan formula sejenis efektif melawan SARS-CoV (Kariwa, 2006). Studi in vitro yang telah dilakukan di laboratorium Jerman menunjukan bahwa PVP-I efektif terhadap SARS-CoV dan MERS-CoV (Eggers, 2015 & 2018). Selain itu, PVP-I telah terbukti memiliki efektivitas virucidal yang luas terhadap virus lainnya pada beberapa studi in vitro (Kawana, 1997).

PVP-I juga telah terbukti efektif untuk digunakan sebagai sabun cuci tangan antiseptik oleh tenaga kesehatan. Meskipun data yang dimiliki PVP-I terbukti efektif melawan virus serupa, konfirmasi pasti mengenai efektivitas rangkaian produk antiseptik untuk melawan virus penyebab COVID-19 hanya dapat diberikan setelah dilakukannya pengujian, dan kami sedang bekerja untuk hal ini.

Kesimpulan

Klaim kandungan Betadine terbukti efektif membunuh 99,9 persen virus penyebab Covid-19 atau SARS-CoV-2 belum teruji secara klinis. Namun, studi laboratorium sebelumnya mengindikasi bahwa PVP-I telah terbukti efektif melawan coronavirus lainnya, seperti SARS CoV dan MERS Cov.

 

 

 

 

banner cek fakta unproven
banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya