Liputan6.com, Jakarta - Facebook Messenger mengikuti langkah WhatsApp untuk menekan peredaran berita hoaks. Kini, mereka membatasi pesan yang diteruskan (forward) ke banyak orang.
Untuk menangkal hoaks, Facebook merilis fitur pembatasan pesan yang diteruskan ke aplikasi Messenger. Fitur ini lebih dahulu hadir di WhatsApp. Intinya, sebuah akun hanya bisa meneruskan lima pesan dalam satu waktu.
Baca Juga
"Membatasi pesan adalah cara efektif untuk memperlambat penyebaran informasi yang salah menjadi viral dan konten berbahaya yang berpotensi menyebabkan bahaya di dunia nyata" kata Jay Sullivan, Director of Product Management, Messenger Privacy and Safety, seperti dilansir dari Blog resmi Facebook.
Advertisement
Hadirnya fitur ini, lanjut Jay Sullivan, bisa meredam informasi-informasi palsu mengenai virus corona. Bahkan, bisa meminimalisir adanya hoaks jelang adanya pemilihan umum di Amerika Serikat, Selandia Baru, hingga Indonesia yang dalam waktu dekat bakal ada Pilkada Serentak.
"Facebook telah mengambil berbagai langkah untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada orang-orang, bukan yang hoaks," ujarnya menegaskan.
Upaya Facebook
Jay Sullivan menegaskan, dengan adanya fitur tambahan ini, Facebook ingin menciptakan kalau aplikasi mereka aman dari berita hoaks. Facebook tidak ingin platform mereka menyebabkan kekacauan informasi.
"Kami ingin Messenger menjadi platform yang aman dan terpercaya untuk menghubungkan teman-teman dan keluarga," katanya.
Selain itu Facebook juga merilis fitur-fitur baru terkait keamanan pengguna seperti pemberitahuan keamanan, autentikasi dua faktor, dan cara yang lebih mudah untuk memblokir dan melaporkan pesan yang tidak diinginkan.
Advertisement
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.