Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?

Gunakan Meme, Cara Unik Taiwan Perangi Hoaks Covid-19

Salah satu meme tersukses di Taiwan adalah ketika ada hoaks soal Taiwan terancam kehabisan tisu toilet di awal pandemi.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 16 Sep 2020, 08:00 WIB

Diterbitkan 16 Sep 2020, 08:00 WIB

ilustrasi Cek Fakta (Liputan6.com/Trie yas)

Liputan6.com, Jakarta - Taiwan menggunakan cara unik untuk menangkal hoaks terkait pandemi virus corona covid-19. Alih-alih memblok konten tersebut, Taiwan justru melawannya dengan meme.

Taiwan menjadi salah satu negara yang sukses mengendalikan covid-19. Hingga Selasa (15/9/2020), jumlah kasus positif hanya mencapai 499 kasus dan menewaskan tujuh orang. Angka itu relatif kecil karena jumlah penduduk Taiwan mencapai lebih dari 23 juta orang.

Menteri Digital Taiwan, Audrey Tang menyebut taktik melawan hoaks covid-19, sebagai "humor di atas rumor." Selain itu meme juga menerapkan prinsip "2-2-2" yakni respons dalam 20 menit, meme hanya dalam 200 kata atau kurang, dan dengan dua foto.

"Humor adalah sublimasi dari kemarahan. Banyak orang membagikan meme yang kami buat karena tidak memiliki niat merusak atau jahat," kata Tang seperti dilansir QZ.

Salah satu meme tersukses di Taiwan adalah ketika ada hoaks soal Taiwan terancam kehabisan tisu toilet di awal pandemi. Saat itu tisu toilet disebut akan habis karena bahan baku kertasnya diambil untuk membuat masker.

Tang dan timnya akhirnya membuat meme bergambar Perdana Menteri Su Tseng-chang dengan narasi "Kita hanya memiliki sepasang pantat, jangan percaya hoaks". Meme juga disertai grafik yang menunjukkan bahwa bahan baku untuk membuat tisu tidak ada hubungannya dengan masker.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓