Twitter Tandai Cuitan Donald Trump soal Kebal Corona

Trump sebelumnya mengumumkan pertama kali bahwa dia positif terjangkit virus corona pada tanggal 2 Oktober 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2020, 14:04 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2020, 14:04 WIB
Presiden AS Donald Trump memakai masker di depan publik untuk pertama kalinya (AP PHOTO / Patrick Semansky)
Presiden AS Donald Trump memakai masker di depan publik untuk pertama kalinya (AP PHOTO / Patrick Semansky)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter baru saja menambahkan label peringatan ke cuitan dari Presiden Donald Trump, setelah dia mengklaim kebal terhadap virus corona Covid-10. 

"Tanda tangan total dan lengkap dari Dokter Gedung Putih kemarin. Itu artinya saya tidak bisa kebal, dan tidak bisa memberikannya. Senang sekali tahu !!!" tulis Trump di Twitter, Minggu, 11 Oktober 2020.

Trump juga mengklaim kebal dari virus corona Covid-19 dalam sebuah wawancara di Fox News. Menurut Pusat Pengendalian Penyakit, tidak ada bukti bahwa orang kebal terhadap virus corona jika mereka pernah terinfeksi sekali. CDC secara khusus memperingatkan orang untuk tidak berasumsi bahwa mereka kebal.

Label peringatan Twitter berisi narasi "melanggar Peraturan Twitter tentang penyebaran informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait dengan Covid-19."

"Kami menempatkan pemberitahuan kepentingan publik pada Tweet [Presiden Trump] karena melanggar Kebijakan Informasi Menyesatkan Covid-19 kami dengan membuat klaim kesehatan yang menyesatkan tentang Covid-19. Sebagaimana standar dengan pemberitahuan kepentingan publik ini, keterlibatan dengan Tweet akan sangat dibatasi," kata juru bicara Twitter seperti dilansir dari CNN, Senin (12/10/2020).

Trump mengunggah pesan yang sama di akun Facebook-nya, tetapi platform tersebut belum menambahkan label peringatan. Unggahan tersebut telah dibuka selama empat jam dan dibagikan lebih dari 24.000 kali di Facebook.

Sebelumnya, Trump telah menyatakan dirinya sudah sembuh sepenuhnya dari COVID-19 dan tak akan menularkan pada orang lain, membuatnya bebas untuk kembali menggelar kampanye besar selama minggu-minggu final pemilu AS.

Trump mengumumkan pertama kali bahwa dia positif terjangkit virus corona pada tanggal 2 Oktober 2020. Dokter yang menangani Trump mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa presiden sudah menjalani tes dan menunjukkan hasil bahwa ia tak lagi menular.

Bukti nyata ilmiah masih belum jelas berapa lama seseorang akan sembuh dari COVID-19, punya antibodi dan terlindung dari infeksi kedua.

Trump bersemangat kembali berkampanye setelah absen lebih dari seminggu.

Dia berencana melakukan perjalanan ke Florida pada Senin lantas ke Pennsylvania dan Iowa pada Selasa dan Rabu berturut-turut.

 

Simak video pilihan berikut ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya