Dukung Teori Donald Trump soal Covid-19, Pria Ini Menangis Kehilangan 2 Anggota Keluarga

Sehari setelah menggelar kumpul keluarga, sebanyak 12 anggota keluarga Tony Green terjangkit virus corona covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 12 Okt 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Dallas - Tony Green adalah seorang pria asal Dallas yang mendukung teori Presiden Amerika Serikat, Donald Trump soal virus corona covid-19 yang disebutnya hoaks. Namun belakangan dia menyesal telah percaya dengan teori konspirasi Donald Trump.

Beberapa bulan lalu, seperti diberitakan nzherald dan ABC News, Tony Green membuat acara kumpul keluarga. Sebanyak 12 anggota keluarga berkumpul dalam sebuah tempat.

Sehari setelah acara tersebut, 12 anggota keluarga Tony Green terjangkit virus corona covid-19. Bahkan, dua di antaranya meninggal dunia, Tony Green sendiri sempat dirawat selama dua pekan di rumah sakit karena penyakit ini.

Hanya penyesalan yang tersisa dalam diri Tony Green. Dia menyesal sudah menyangkal kehadiran covid-19 yang melanda seluruh dunia.

"Saya ingin memiliki kesempatan untuk kembali dan menyelamatkan orang lain. Saya ingin menganggap semua ini jauh lebih serius," katanya.

"Setelah menjadi seorang penyangkal (covid-19), mengolok-olok mereka yang memakai masker dan menjaga jarak, saya menyesal setelah kehilangan dua anggota keluarga," ucap pria berusia 43 tahun tersebut menegaskan.

 

Kesaksian Tony Green sebagai Penderita Covid-19

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Pada ABC News, Tony Green bersumpah kalau virus corona covid-19 merupakan penyakit nyata. Dia menyebut wabah ini membuatnya hampir meninggal dunia karena kesulitan bernapas.

"Bayangkan, ada suara dan getaran dari pemanas listrik kuno mengalir ke seluruh tubuh Anda. Anda juga terengah-engah setiap kali bernapas dan berlangkah," ujarnya memberikan kesaksian.

"Saya pingsan (saat kumpul keluarga) dan bangun di UGD dengan keterangan dokter kalau covid-19 sudah menyeran sistem saraf pusat. Dokter juga bilang baru menyelamatkan saya dari stroke," kata Tony Green melanjutkan.

 

Ajak Masyarakat Serius Hadapi Covid-19

Kini, Tony Green mengajak seluruh masyarakat untuk serius menghadapi virus corona covid-19. Terlebih, wabah ini sudah menewaskan lebih dari 1 juta penduduk di dunia.

"Ini merupakan pilihan, masih ada yang menyangkal atau meremehkan virus ini. Namun, Anda harus tahu, nyawa orang yang dipertaruhkan, termasuk Anda sendiri."

"Bagi Anda yang masih menyangkal dan meremehkan covid-19, saya beritahu, ini penyakit yang sangat nyata. Anda bisa menyebarkannya kepada teman, keluarga, tetangga, hingga rekan kerja," katanya mengakhiri.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya