Kaleidoskop 2020: Geger Bahaya Radiasi Thermo Gun hingga Vaksin Covid-19 Ubah DNA

Beberapa kabar palsu atau hoaks beredar selama 2020. Beberapa di antaranya hoaks seputar Covid-19.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Des 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 09:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar palsu atau hoaks banyak bertebaran di media sosial selama 2020. Apalagi sepanjang 2020, dunia dilanda pandemi virus corona Covid-19.

Penyebaran Covid-19 juga diikuti dengan beredarnya hoaks di media sosial. Tak ketinggalan, teori konspirasi dan mitos seputar Covid-19 juga bertebaran.

Bahkan di antaranya, hoaks mempengaruhi perilaku masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Misalnya saja, hoaks tentang radiasi laser thermo gun berbahaya bagi tubuh.

Alat tersebut sempat menjadi buruan banyak warga. Sebab, thermo gun bisa mendeteksi suhu tubuh. Salah satu gejala Covid-19 yang sempat ditemukan adalah seseorang mengalami suhu tinggi.

Klaim tentang radiasi laser termometer tembak atau thermo gun berbahaya bagi tubuh manusia beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan lewat video bertajuk "VIRALKAN !!! Radiasi Laser THERMO Gun Ternyata berbahaya, Simak Penjelasannya" yang diunggah Channel YouTube Mayor Saleh Nasionalis Karaeng Sila.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, terdapat seorang pria yang mengklaim mengenai bahanya penggunaan thermo gun bagi tubuh manusia.

Bahkan, pria tersebut menyebut laser dari thermo gun bisa merusak otak. Ia juga memperingatkan masyarakat agar berhati-hati.

"Jadi hati-hati, bagi saudaraku baik yang ke mal, ke rumah sakit dan sebagainya, agar lebih hati-hati lagi. Rupaya kita yang pasang laser itu berbahaya. Arahkan ke tempat lain, misalnya tangan. Karena itu dapat merusak otak," ucap seorang pria berbaju hitam dalam video tersebut.

Dalam video tersebut juga terdapat potongan video wawancara Helmy Yahya dengan ekonom Ichsanuddin Noorsy. Dalam wawancara tersebut, Helmy Yahya berbicara mengenai penggunaan thermo gun di berbagai tempat saat pandem Covid-19 saat ini.

Ichsanuddin Noorsy kemudian menanggapi pernyataan Helmy itu. "Kalau saya nolak. Kalau mau periksa (suhu tubuh) saya, periksa di sini (telapak tangan). Karena termometer itu dipakai untuk memeriksa kabel panas, bukan untuk temperatur manusia," timpal Ichsanuddin Noorsy.

"Kita tidak tahu dampak kerusakan pada struktur otak. Saya enggak mau," sambung dia.

Video yang disebarkan Channel YouTube Mayor Saleh Nasionalis Karaeng Sila telah ditonton 1.413 kali dan mendapat 43 komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, klaim tentang radiasi laser termometer tembak atau thermo gun berbahaya bagi tubuh manusia ternyata tidak benar.

Spesialis Penyakit Dalam, dr Ari Fahrial Syam memastikan bahwa penggunaan termometer inframerah juga tidak berdampak pada sistem saraf dan retina manusia. Sehingga, termometer inframerah aman digunakan untuk mengecek suhu badan.

Selain klaim tentang thermo gun berbahaya bagi tubuh, terdapat beberapa hoaks lain yang beredar selama 2020. Berikut rangkumannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Radiasi Layar Handphone Sebabkan Mata Berdarah

media sosial
ilustrasi smartphone sosial media/Photo by Lisa Fotios from Pexels

Klaim tentang radiasi layar handphone bisa menyebabkan mata berdarah beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Mur Dianto pada 28 Oktober 2020.

Akun Facebook Mur Dianto mengunggah foto bocah laki-laki yang matanya mengeluarkan cairan mirip darah.

Akun Facebook Mur Dianto menyebut bahwa bocah laki-laki tersebut mengalami pendarahan pada matanya karena radiasi layar handphone.

"lur yang punya anak hati hati.jangan sering2 dikasih hp.ini kejadianya matanya keluar darah radiasi hp.jaga anak anak kalian.kalau sudah begini gimana.lurr??," tulis akun Facebook Mur Dianto.

Konten yang disebarkan akun Facabook Mur Dianto telah 3.100 kali dibagikan dan mendapat 108 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, klaim tentang radiasi layar handphone bisa menyebabkan mata berdarah ternyata tidak benar.

Dokter Spesialis Mata Konsultan, dr Gitalisa Andayani, Sp.M (K) menyebut sinar handphone tidak membahayakan bagi kornea dan lensa mata, apalagi hingga membuat mata berdarah. Konten yang disebarkan akun Facebook Mur Dianto masuk kategori palsu.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

 

Video Komplek Tak Berpenghuni di Banjarbaru

Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Komplek atau Perumahan Tak Berpenghuni di Banjarbaru
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Komplek atau Perumahan Tak Berpenghuni di Banjarbaru

Video yang diklaim sebuah komplek tak berpenghuni di Banjarbaru, Kalimantan Selatan beredar di media sosial. Video tersebut satu di antaranya diunggah oleh Channel YouTube uploader crazy pada 27 Agustus 2020 lalu.

Dalam video berdurasi 55 detik itu, merekam perjalanan seseorang dengan menumpang mobil di sebuah perumahan. Perumahan itu bernama Komplek Bumi Landasan Ulin Kota.

Dalam video tersebut, si perekam mengklaim bahwa beberapa rumah di komplek tersebut tidak berpenghuni.

"Eh ga ada org satupun. terus rumah2 nya kebanyakan ga ada penghuni nya kaya ga keurus lagi," demikian narasi yang tertulis dalam video tersebut.

Video yang diunggah Channel YouTube uploader crazy telah 2.403 kali ditonton dan mendapat 6 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim sebuah komplek tak berpenghuni di Banjarbaru, Kalimantan Selatan ternyata tidak benar. Polres Banjarbaru memastikan komplek Bumi Landasan Ulin di Banjarbaru masih berpenghuni dan tidak rawan rampok atau banyak hantu.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

 

Bagi-Bagi Hadiah Mencatut Nama Baim Wong di Facebook

Gambar Tangkapan Layar Grup Facebook Mencatut Nama Baim Wong
Gambar Tangkapan Layar Grup Facebook Mencatut Nama Baim Wong

Klaim tentang artis sekaligus YouTuber Baim Wong membagikan hadiah lewat Grup Facebook bernama BAIM WONG GIVEAWAY beredar di media sosial. Grup Facebook BAIM WONG GIVEAWAY memuat beberapa unggahan yang mengklaim membagikan hadian sejumlah uang dengan syarat tertentu.

Misalnya saja, warganet diminta mengisi kolom komentar dengan menuliskan huruf "P" sebanyak puluhan kali untuk mendapatkan hadiah uang.

Selain itu, beberapa akun lainnya di grup Facebook BAIM WONG GIVEAWAY meminta warganet untuk mengikuti akun Facebook tertentu agar bisa mendapatkan sejumlah uang.

Berikut narasinya:

#SISA WAKTU 1 JAM LAGI😍

Selamat Kalian Yang Sudah Dapat Uang Gratis nYa Tinggal 150 Orang Lagi...!!!

Syarat nya :

1. Spam "P" 30x = 10Juta

2. Spam "P" 50x = 60Juta

3. Spam "P" 100x = 200 Juta

➡️WAJIB IKUTI FB DONATUR INI👇https://www.facebook.com/julie.sean.7127

⬆️WAJIB IKUTI FACEBOOK DI ATAS KALAU TIDAK MAKA DI NYATAKAN GUGUR!!

#DIMULAIDARISEKARANG

Grup Facebook BAIM WONG GIVE AWAY telah diikuti 1,1 juta anggota. Beberapa unggahan di Grup Facebook tersebut, rata-rata dipenuhi ribuan komentar.

Setelah ditelusuri, klaim tentang artis sekaligus YouTuber Baim Wong membagikan hadiah lewat Grup Facebook bernama BAIM WONG GIVEAWAY ternyata tidak benar alias hoaks.

Baim Wong tidak pernah membagikan hadiah lewat grup Facebook apalagi dengan cara meminta warganet mengisi kolom komentar dengan huruf "P".

Grup Facebook BAIM WONG GIVEAWAY diduga merupakan modus penipuan dengan iming-iming berbagi hadiah dan mencatut nama Baim Wong.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

 

Foto Pengantin Baru Menikah Setelah 40 Tahun Pacaran

Gambar Tangkapan Layar Foto Pernikahan Pasangan Pengantin Lanjut Usia
Gambar Tangkapan Layar Foto Pernikahan Pasangan Pengantin Lanjut Usia

Kabar sepasang pengantin berusia lanjut menikah setelah 40 tahun berpacaran beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Abil Lallo Mappanai pada 11 September 2020.

Akun Facebook Abil Lallo Mappanai mengunggah foto pasangan pengantin yang tengah menggelar pesta pernikahan. Pasangan tersebut tampak sudah berusia lanjut.

Pasangan pengantin itu terlihat mengenakan pakai adat dari Sulawesi Selatan berwarna emas, lengkap dengan sejumlah aksesoris.

Akun Facebook Abil Lallo Mappanai kemudian menuliskan narasi bahwa kedua pasangan itu baru saja menikah setelah 40 tahun berpacaran.

"40tahun pacaran baru bisa di HALALKAN

Kenal tahun 1980

Nikah tahun 2020

Semoga langgen sampe kakek nenek

Dan cepat dapat momongan," tulis akun Facebook Abil Lallo Mappanai.

Konten yang disebarkan akun Facebook Abil Lallo Mappanai telah 829 kali dibagikan dan mendapat 40 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, kabar tentang sepasang suami istri berusia lanjut menikah setelah 40 tahun berpacaran ternyata tidak benar.

Mempelai pria adalah Wa Salimung (79) dan mempelai wanita bernama Wa Endang (65). Keduanya tidak berpacaran selama 40 tahun. Mereka menikah setelah dijodohkan oleh masing-masing keluarga.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

 

Video Banjir Bandang di Cicurug Sukabumi

Penelusuran klaim video banjir bandang Cicurug Sukabumi
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebagai banjir bandang Cicurug Sukabumi

Cek fakta Liputan6.com mendapati video yang mengklaim sebagai peristiwa banjir bandang Cicurug Sukabumi.

Video yang diklaim sebagai banjir bandang Cicurug Sukabumi tersebut beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Video menampilkan luapan air sungai ke daratan, air tersebut terlihat menyapu semua benda yang ada di daratan, seperti bangunan dan kendaraan.

Dalam video yang diambil dari ketinggian tersebut terdengar suara sejumlah orang yang berteriak.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video peristiwa banjir bandang Cicurug Sukabumi tidak benar.

Video tersebut telah beredar di YouTube sebelum kejadian banjir bandang Cicurug Sukabumi, pada Senin 21 September 2020. Video tersebut adalah peristiwa tsunami yang melanda Jepang, pada 2011.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

 

Vaksin Covid-19 Bisa Mengubah DNA Manusia

Hoaks vaksin covid-19
Hoaks vaksin covid-19. (Facebook/Lilis Sulastri)

Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah klaim yang menyebut penggunaan vaksin covid-19 ke dalam tubuh bisa mengubah DNA manusia. Disebutkan kalau vaksin ini sangat berbahaya untuk tubuh manusia.

Adalah akun Facebook atas nama Lilis Sulastri yang mengunggah video penggunaan vaksin covid-19 ke dalam tubuh bisa mengubah DNA manusia. Dia pun memberikan narasi untuk video unggahannya sebagai berikut:

"VAKSIN COVID-19

Learn moreSpesialis Penyakit Dalam Berbagi Kekhawatiran Tentang Vaksin COVID-19

Dr. Carrie Madej, DO adalah Spesialis Penyakit Dalam di McDonough, GA dan memiliki lebih dari 19 tahun pengalaman di bidang medis. Dia lulus dari Kansas City Univ Of Medicine Bioscience College Of Osteopathic Medicine sekolah kedokteran pada tahun 2001

Perlombaan yang sedang berlangsung untuk mendapatkan vaksin virus corona telah menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait kemanjuran dan keamanan penggunaannya. Satu perhatian khusus yang dikhawatirkan oleh para profesional medis adalah bagaimana vaksin berpotensi mengubah DNA manusia.

Spesialis penyakit dalam Dr. Carrie Madej, yang mempelajari vaksin selama sekitar 20 tahun dan terlatih dalam pengobatan osteopati, menjelaskan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dalam sebuah video yang dia posting secara online. Sepanjang pandemi, susunan genetik SARS-CoV-2 telah bermutasi, membuatnya lebih rumit bagi para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin yang berfungsi.

Dr. Madej berbicara tentang bagaimana pergantian kecil dalam genom manusia menghasilkan penulisan ulang kode genetik atau DNA. Perubahan DNA dapat membantu meningkatkan kesehatan atau merusaknya. Karena vaksin akan mengandung kode genetik sintetis dari virus corona, tidak seperti vaksin tradisional. Dr Madej menekankan fakta bahwa vaksin DNA yang sedang dikembangkan belum pernah digunakan pada manusia sebelum uji coba baru-baru ini

Selain itu, bahaya lain dari vaksin potensial adalah bagaimana Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan beberapa perusahaan penunjukan Jalur Cepat, yang memungkinkan pengembang untuk melewati beberapa langkah penting dalam pengembangan vaksin. Beberapa telah 'melompati uji coba hewan [dan] langsung ke uji coba manusia

"Kami tidak tahu apakah, sungguh, itu akan berhasil dalam populasi" katanya, sambil menunjukkan bahwa perusahaan telah mengatakan tidak cukup waktu untuk melakukan studi semacam itu. Madej memperingatkan, vaksin rekombinan mungkin menyertakan banyak kode genetik asing, yang dapat mengakibatkan perubahan permanen pada DNA seseorang."

Setelah ditelusuri, informasi yang menyebut vaksin bisa mengubah DNA manusia adalah hoaks.

Faktanya, vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia.

Kandungan dalam vaksin tidak akan berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya