Ragam Hoaks dalam Sepekan: Gelang Penangkal Covid-19 hingga Daftar Hotel untuk Isolasi

Berikut Cek Fakta Liputan6.com merangkum beberapa hoaks yang menghebohkan dalam sepekan terakhir.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Jan 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2021, 14:00 WIB
Klaim gelang penangkal covid-19
Klaim gelang penangkal covid-19. (Twitter)

Liputan6.com, Jakarta - Sepekan sudah berlalu, hoaks masih mewarnai ruang digital. Bahkan, ada banyak informasi menyesatkan yang tidak masuk akal, tapi dipercaya beberapa netizen pengguna media sosial.

Berikut Cek Fakta Liputan6.com merangkum beberapa hoaks yang menghebohkan dalam sepekan terakhir.

1. Klaim Gelang Penangkal Hoaks

Pada 20 Januari 2021, pengguna Twitter atas nama @Ammarah_07 menggunggah sebuah klaim yang menebut gelang warna-warni bisa menangkal virus corona covid-19 yang setahun ini menghantui dunia.

Klaim gelang warna-warni bisa menangkal covid-19 menjadi perbincangan netizen. Hingga saat itu, klaim itu sudah mendapat 102 like.

Begini narasi yang dibuat oleh @Ammarah_07:

"Only these bands will save us from Corona Virus".

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"Hanya gelang ini yang bisa menyembuhkan kita dari Virus Corona".

Benarkah gelang itu bisa menangkal covid-19? Simak penjelasan soal klaim hoaks tersebut melalui tautan ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


2. Klaim Vaksin Sinovac di Indonesia Dipasang Chip

Hoaks Hoaks Vaksin Sinovac di Indonesia Dipasang Chip
Hoaks Hoaks Vaksin Sinovac di Indonesia Dipasang Chip. (Facebook)

Pada Senin (18/1/2021), sejumlah netizen mengunggah postingan yang menyebut vaksin Sinovac untuk melawan covid-19 dipasang chip agar mengetahui posisi orang setelah divaksinasi.

Salah satu akun Facebook yang mengunggah klaim tersebut adalah Jamilha Amar. Begini narasi yang menyebut vaksin Sinovac dipasang sebuah chip:

"Sinovac ternyata juga sbg jps /chip yg utk mngetahui keberadaan seseorang yg telah di vaksin."

Dia mengunggah klaim itu dengan sebuah video wawancara Najwa Sihab dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca selengkapnya di sini.

 

 


3. Klaim Air Kelapa Hijau Bisa Netralkan Fungsi Vaksin

Klaim air kelapa hijau bisa netralkan vaksin sinovac.
Klaim air kelapa hijau bisa netralkan vaksin sinovac.

Pada Rabu (20/1/2021), pengguna akun Facebook atas nama Agok membagikan klaim khasiat air kelapa hijau yang mampu menghilangkan racun vaksin covid-19. Dia membagikan klaim ini setelah program vaksinasi melawan covid-19 di Indonesia berjalan.

Dalam klaim, disebutkan Agok, kelapa hijau punya khasiat untuk menjadi penangkal vaksin covid-19 buatan China, Sinovac, yang diklaim beracun.

Begini narasinya:

"Produksi SINOVAC

Buat anggota grup tretan sedejeh yg sudah diVaksin karena dapat undangan,mohon siapkan kelapa ijo . . . jgn lupa,

Bagi yg belum diVaksin persiapkan diri, Insya ALLAH air klapa ijob bisa jadi penawar effect racun Vaksin,Amin Ya Robbal Alamin🤲🏻🤲🏻🤲🏻".

Sejak diunggah di media sosial Facebook, unggahan tersebut mendapat 55 komentar. Ada yang percaya, ada pula yang mempertanyakan klaim tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

 


4. Klaim Daftar Hotel untuk Isolasi Mandiri di Jakarta

Cek Fakta daftar hotel untuk pasien covid-19 di DKI Jakarta
Cek Fakta daftar hotel untuk pasien covid-19 di DKI Jakarta

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai daftar hotel yang dijadikan tempat isolasi mandiri di provinsi DKI Jakarta. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak pekan ini.

Dalam pesan berantai tersebut terdapat 32 hotel yang dijadikan tempat untuk isolasi mandiri. Daftar hotel tersebut tersebar di lima wilayah mulai dari Jakarta Selatan hingga Jakarta Utara.

Berikut isi lengkap pesan berantainya:

"Siapa tau ada yg membutuhkan.

Ada 32 hotel di Jakarta untuk ISOLASI MANDIRI yang biayanya Ditanggung Pemerintah.

Jakarta Pusat (13 hotel) :

01. Max One Sabang

02. Losari Hotel

03. U Stay Mangga Besar

04. Oasis Amir Hotel

05. Trinti Hotel

06. Ibis Jakarta Senen

07. Ibis Jakarta Harmoni

08. Dafam Express Jaksa

09. Hotel Cipta Wahid Hasyim

10. OYO Townhouse 1 Salemba

11. OYO Townhouse 2 Gunung Sahari

12. Hotel Sriwijaya

13. Hotel Kalisma Syariah

Jakarta Selatan (5 hotel) :

01. Hotel Kurenta Kemang

02. GP Mega Kuningan

03. The Kuningan Suites

04. Win Hotel Panglima Polim

05. Ustay Hotel Asem Baris Jakarta

Jakarta Timur (3 hotel) :

01. Max One Pemuda

02. Balairung Hotel

03. OYO Senen Indah Syariah

Jakarta Barat (5 hotel) :

01. Royal Palm Cengkareng

02. Nite and Day Jakarta Bandengan

03. Ibis Budget Jakarta Daan Mogot

04. Astika Hotel Mangga Besar

05. Mega Anggrek Hotel and Convention

Jakarta Utara (6 hotel) :

01. Pop Hotel Kelapa Gading

02. Ibis Styles Jakarta Mangga Dua

03. Hotel BNP Kelapa Gading

04. Hotel Grand Asia05. Neo Mangga Dua06. Aston Kemayoran City

Baca selengkapnya di sini.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya