Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi salah satu yang kerap menjadi sasaran hoaks. Hoaks ini menyebar melalui pesan berantai maupun media sosial.
Terbaru hoaks terkait Yaqut Cholil Qoumas menyebar melalui pesan berantai. Pesan berantai itu menyebut Yaqut Cholil Qoumas berasal dari Kristen Radikal.
Baca Juga
Simak artikel selengkapnya di link berikut ini. Lalu apa saja hoaks lain menyangkut Yaqut Cholil Qoumas, berikut beberapa diantaranya:
Advertisement
1. Cek Fakta: Viral Video Menag Yaqut Diusir Warga, Benarkah?
Video yang diklaim Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas diusir warga beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Armaya pada 3 Januari 2021.
Dalam video berdurasi 59 detik memperlihatkan seorang pria berpeci merah tengah berdebat dengan pria yang mengenakan batik.
Si pria berpeci merah terlihat memperingati si pria berbajut batik sambil mengangkat jari telunjuknya. Tampak juga beberapa orang lain yang mengelilingi dua orang yang berdebat tersebut.
Terdapat juga sebuat narasi dalam video tersebut. Berikut isinya:
"YAQUT KENA BATUNYA
Menteri T*l*lransi"
Akun Facebook Armaya kemudian mengaitkan video tersebut dengan peristiwa diusirnya Menag Yaqut oleh sejumlah warga.
"Menteri agama di usir di kesultanan siak....????" tulis akun Facebook Armaya.
Video yang disebarkan akun Facebook Armaya telah 799 kali dintonton dan mendapat 8 komentar warganet.
Benarkah dalam video tersebut Menag Yaqut diusir oleh sejumlah warga? Simak dalam artikel berikut ini...
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Hoaks Lainnya
Â
2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Menag Yaqut Tandatangani Surat Larangan Salat Jumat
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani surat larangan salat Jumat.
Klaim video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani surat larangan salat Jumat, diunggah akun Facebook Banyu Langit OZ, pada 14 Februari 2021.
Video berdurasi 2.49 menit yang diunggah menampilkan sekelompok orang mengenakan baju putih yang sedang berbicara mengenai peniadaan salat Jumat dengan sekelompok orang berbaju hijau, kemudian dalam video tersebut muncul foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Pada detik 0.33 video menampilkan cuplikan surat edaran Walikota Kupang yang diterbitkan Januari 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk mengendalikan dan meminimalisir transmisi lokal Covid-19 agar tidak melakukan salat berjamaah.
Kemudian video tersebut menampilkan kembali tayangan sekelompok orang mengenakan baju putih yang sedang berbicara mengenai peniadaan salat Jumat. Tampilan video kemudian berganti dengan tayangan sedang berkumpul di dalam ruangan dengan berjarak.
Dalam video tersebut terdapat narasi sebagai berikut:
"Biadab, salat Jumat pun kalian larang, larang salat jumat ditandatangi Menag Yaqut"
Video dilanjutkan dengan tayangan Ustaz Abdul Somad yang membahas tentang pelaksanaan salat Jumat.
Benarkah klaim Menag Yaqut menandatangani surat larangan salat Jumat? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Hoaks Selanjutnya
3. Cek Fakta: Hoaks Kabar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Tidak Punya Ijazah SMA
Kabar tentang Menteri Agama (menag) Yaqut Cholil Qoumas tidak memiliki ijazah SMA beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Gelap Ngampar pada 28 Desember 2020.
Akun Facebook Gelap Ngampar mengunggah gambar tangkapan layar dari cuitan akun Twitter @SilumanRi. Cuitan akun Twitter @SilumanRi itu berisi narasi sebagai berikut.
"berani tidak menag tunjukan ijazah SMA nya? kami sangat yakin lima juta persen tidak akan pernah berani karena tidak punya ijazah sma".
"Waduh...Tamatan SMA aja dah di bully.
Apalagi kalau gak tamat ya 😀😀😀," tulis akun Facebook Gelap Ngampar.
Konten yang disebarkan akun Facebook Gelap Ngampar telah 47 kali direspons dan mendapat 4 komentar warganet.
Benarkah kabar tentang (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tidak memiliki ijazah SMA? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement