Sebar Hoaks Covid-19, 3 Dokter Ditangguhkan Izin Praktiknya

Ketua Dewan Medis Selandia Baru, Dr Curtis Walker mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan membiarkan pesan anti-vaksin covid-19 dalam praktik profesional medis atau di media sosial tersebar.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 16 Des 2021, 13:25 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 09:00 WIB
ilustrasi Cek Fakta kesehatan
ilustrasi hoaks covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Medis Selandia Baru tak segan-segan mengambil tindakan tegas bagi para dokter yang menyebar hoaks seputar covid-19. Terbaru tiga dokter bernama Dr Peter Canaday, Dr Emanuel Garcia, dan Dr Matthew Shelton telah ditangguhkan izin praktiknya selama kasusnya diselidiki.

Dr Canaday, mantan ahli radiologi di Dewan Kesehatan Distrik Taranaki, diklaim telah menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin covid-19 dalam video online. Dr Emanuel Garcia dilaporkan akibat mempromosikan informasi yang salah soal covid-19.

Sedangkan Dr Matthew Shelton dikritik setelah memaparkan misinformasi efek vaksin Pfizer di acara MediaWorks Magic Talk Peter Williams awal tahun ini.

Ketua Dewan Medis Selandia Baru, Dr Curtis Walker mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan membiarkan pesan anti-vaksin covid-19 dalam praktik profesional medis atau di media sosial tersebar.

"Dewan mengharapkan seluruh dokter untuk menyadari, dan mematuhi, standar praktik klinis dan etika yang diterbitkan," ujar Dr Curtis, dilansir RNZ.

"Dewan Medis menangani masalah ini dengan sangat serius. Kami mengambil langkah sedini mungkin untuk mengambil keputusan yang diperlukan jika menganggap bahwa dokter menimbulkan risiko bahaya bagi publik," katanya menambahkan.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya