UNM Gelar Kuliah Umum Peduli Kesehatan Mental di Ruang Digital

Prof. Husain menyoroti fenomena di ruang digital banyak perilaku dan perkataan tidak pantas yang dapat melukai perasaan orang lain dan memecah belah satu kesatuan.

oleh Raihan Alfriansyah diperbarui 14 Okt 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2023, 07:00 WIB
Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam.(Liputan6.com/Ahmad Yusran)
Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Jakarta - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Dr.Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng membuka resmi kuliah umum yang diselenggarakan oleh UPT LBK UNM, di Gedung Pinisi, Kamis (12/10/2023). Tema kuliah umum tersebut adalah “Literasi Digital: Peduli kesehatan Mental di Ruang Digital”.

Pada kesempatan tersebut, menghadirkan narasumber Presidium Mafindo, Dr. Jumrana, M.Si, Dwitasari Teteki Bemadeta  dari komunitas TularNalar, dan Dekan FIP UNM DR. Abdul Saman.

"Digitalisasi penting karena mempercepat operasional kami. Sangat penting bagi kita untuk membahas penyakit mental ini dan dampak digitalisasi," ujar Prof. Husain dilansir web resmi UNM.

Prof. Husain menyoroti fenomena di ruang digital banyak perilaku dan perkataan tidak pantas yang dapat melukai perasaan orang lain dan memecah belah satu kesatuan. Inilah sebabnya mengapa penggunaan media sosial harus dibatasi.

"Kita pasti bingung, bagaimana cara menyelamatkan anak kita dari dampak mental era digital. Kalau kita tidak tahu bagaimana cara menghargai satu sama lain di ruang digital, itu berbahaya. Kadang kita berucap tanpa memikirkan siapa yang sakit," katanya menambahkan.

 

Dari kuliah umum ini, Prof Husain memunculkan ide untuk menyediakan ruangan pembimbing sejawat di setiap departemen UNM untuk dijadikan ruang bersama dalam menyelesaikan permasalahan kemahasiswaan.

"Kami pikir ide ini harus diperkenalkan ke seluruh departemen agar menjadi saluran berpikir positif," ujarnya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya